pesonadieng.com

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Museum Fatahillah.
Lihat Foto

- Nama wisata Kota Tua sudah cukup dikenal oleh kalangan umum, khususnya oleh wisatawan yang menyukai wisata sejarah.

Selain populer dengan jajaran bangunan museum yang bersejarah dan ikonis, kawasan Kota Tua juga terkenal dengan areanya yang ramah pejalan kaki.

Di sekitar kawasan Kota Tua, berdiri salah satu bangunan besar dan megah yang menyimpan banyak sejarah. Museum Fatahillah namanya, atau kerap disebut juga dengan Museum Sejarah Jakarta.

Baca juga:

Museum Fatahillah dulunya merupakan balai kota Batavia. Di tempat ini dulu dilaksanakan eksekusi hukuman mati dan pembantaian massal pada masa pemerintahan Belanda.

Di Museum Fatahillah juga terdapat penjara bawah tanah yang menjadi saksi bisu tempat penderitaan tawanan zaman Belanda.

Di penghujung pekan, Sabtu (18/3/2023), tim berkesempatan untuk ikut jelajah malam sekaligus menginap di Museum Fatahillah.

Senja di Kota Tua

Tepat setelah keluar dari Stasiun Jakarta Kota, saya langsung disambut oleh kerumuman wisatawan yang sepertinya hendak menghabiskan malam minggu di kawasan Kota Tua.

Wisatawan di kawasan Kota Tua.KOMPAS.COM/ SUCI WULANDARI PUTRI CHANIAGO Wisatawan di kawasan Kota Tua.

Kawasan Kota Tua sore itu semakin meriah dengan hadirnya acara live music di salah satu sudut kawasan.

Pertama kali datang ke kawasan Kota Tua membuat saya cukup bingung mencari lokasi pintu masuk Museum Fatahillah. Sebab, pintu utama Museum Fatahillah sudah ditutup.

Alhasil usai mengitari kawasan sembari sesekali memotret suasana senja di Kota Tua, saya sampai di sebuah gerbang kecil untuk masuk ke dalam kawasan Museum Fatahillah.

Baca juga:

Cukup kaget ternyata di balik tingginya gedung Museum Fatahillah, terdapat sebuah kawasan terbuka di halaman belakang. Lengkap dengan kursi taman dan pepohonan yang rindang.

Matahari belum sempurna sampai di ufuk barat dan warna jingga masih menghiasi langit Jakarta.

Namun suasana hening dan dingin dari gedung tua museum ini berhasil membuat bulu kuduk berdiri.

Saat siang hari, gedung museum ini nampak megah dengan tampilan klasik. Namun mendekati malam, hawa dingin sayup-sayup mulai menyapa.

Baca juga:

Sejujurnya saya bukanlah tipikal orang yang penakut akan sesuatu berbau mistis dan bisa dibilang cukup pemberani.

Cuma hari itu perasaan takut mulai dirasakan saat saya coba mengintip pintu akses menuju penjara bawah tanah dari balik tembok. Tampak sepi, hening, dan dingin.

"Tidak apa-apa, semuanya aman, yang penting jangan "kosong"," kata salah satu petugas Museum kepada tim , Sabtu (18/3/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat