Cara Beli Tiket Masuk Museum Fatahillah, Bayar Pakai Kartu Ini
- Jejak sejarah pemerintahan Belanda di Batavia saat ini bisa dilihat di Museum Fatahillah, atau disebut juga dengan Museum Sejarah Jakarta.
Lokasinya ada di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, RT 7. RW 7, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
"Sekarang pintu masuk kunjungan wisatawan lewat pintu barat, tepatnya di depan Kedai Seni. Supaya wisatawan mengunjungi museum sesuai dengan garis sejarahnya," kata petugas Museum Fatahillah Galih Nugraha kepada , Sabtu (25/3/2023).
Baca juga:
Menurut informasi dari Galih, harga tiket masuk per orang ke Museum Fatahillah berkisar mulai dari Rp 2.000 untuk kalangan pelajar (TK sampai SMA) hingga mulai dari Rp 5.000 untuk kalangan dewasa.
Museum Fatahillah buka setiap hari kecuali Senin, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Sebelum datang berkunjung, simak cara beli tiket masuk ke Museum Fatahillah berikut.
Baca juga: Menguak Sisi Gelap Museum Fatahillah
Cara beli tiket masuk Museum Fatahillah
Galih mengatakan, saat ini tiket masuk Museum Fatahillah bisa dibeli langsung di lokasi.
Khusus untuk pengunjung yang datang dalam bentuk grup beranggota minimal 30 orang, disarankan untuk menghubungi petugas loket terlebih dahulu sebelum datang.
"Kalau (pengunjung) grup minimal 30 orang, bisa datang untuk survei tempat dan hubungi bagian loket dulu," kata Galih.
Saat ini, pembelian tiket masuk Museum Fatahillah hanya melayani pembayaran menggunakan JakCard, yaitu kartu pintar prabayar yang diterbitkan oleh Bank DKI.
Baca juga:
- Itinerary Seharian di Kota Tua Jakarta, dari Sunda Kelapa ke Museum Fatahillah
- Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah
Selain itu calon pengunjung juga bisa menggunakan kartu JakLingko, yaitu kartu untuk membayar transportasi umum yang terintegrasi di Jakarta.
Namun, tidak perlu khawatir.
Khusus wisatawan yang datang dari luar Jakarta dan tidak memiliki kartu tersebut, dapat meminjam kartu petugas untuk pembayaran.
Baca juga: 6 Museum di Kota Tua Jakarta dan Harga Tiket Masuk
Caranya, calon pengunjung bisa membayar ke petugas secara manual, kemudian pembayaran tiket masuk menggunakan kartu milik petugas museum.
"Kalau (wisatawan) yang dari daerah, biasanya mereka hanya menggunakan kartu tersebut (JakCard atau JakLingko) sekali saja. Jadi bisa minta bantuan petugas untuk pinjam kartu," pungkas Galih.
Terkini Lainnya
- Daya Tarik Wisata dan Budaya Polinesia, Jadi Inspirasi Latar Film Moana
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- 6 Destinasi Wisata Mirip di Film Moana, Ada yang Versi Live Action
- Museum Fatahillah: Jam Buka dan Harga Tiket
- Ngabuburit di Keraton Kasepuhan Cirebon, Bisa Tarawih di Masjid Wali Songo
- Pertunjukan Jalan di Atas Bara Api di Festival Munara Beba Byak Karon
- Ngabuburit di Sekitar Rel Kereta Api Bisa Kena Denda Rp 15 Juta
- Main ke Pantai Tirang Semarang, Bisa Nikmati Sunset hingga Berkemah