Menparekraf: Mudik Lebaran 2023 Momen Pergerakan Wisatawan Terbesar
- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa mudik dan libur Lebaran merupakan momen pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) yang terbesar.
"Mudik Lebaran merupakan momen pergerakan wisnus terbesar dalam satu tahun atau
sebagai the mother of all movement of domestic tourist," ujar Menparekraf dalam Weekly Press Briefing, Senin (27/3/2023).
Baca juga:
- Libur Lebaran 2023, Kemenparekraf Rilis Booklet Mudik Jelajah Masjid
- 4 Daftar Mudik Gratis untuk Lebaran 2023, Masih Bisa Daftar
Hal ini dinilai wajar mengingat durasi libur dan cuti bersama pada momen libur Lebaran tahun ini cukup panjang, sama seperti tahun sebelumnya.
"Secara histori, pergerakan wisnus di liburan Lebaran dapat berkontribusi hingga 50 persen," ujarnya.
Sebagai informasi, merujuk survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah total pemudik pada Lebaran 2022 mencapai 85,5 juta orang.
Angka ini melonjak dibanding prediksi Kemenhub pada 2019 yang berada di kisaran 34 juta orang.
Pemudik 2023 diprediksi meningkat
Saat ini, Kemenhub memprediksi jumlah pergerakan masyarakat pada momen Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.
"Atau meningkat 14,2 persen jika dibandingkan dengan pergerakan tahun 2022 lalu yaitu 85,5 juta orang," tutur Sandiaga.
Baca juga: 6 Masjid di Jalur Pansela, Bisa Mampir Saat Mudik
Dengan adanya tradisi mudik, kata dia, industri pariwisata dan ekonomi kreatif seperti hotel, restoran, dan tempat wisata menjadi ramai.
Oleh karena itu, ia menjelaskan pihaknya juga berharap target pergerakan wisnus tahun 2023 sebesar 1,4 miliar dapat tercapai.
"Musim mudik Lebaran 2023 akan memberikan dampak signifikan terhadap kebangkitan ekonomi masyarakat dan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," jelasnya.
Baca juga: Perjalanan Domestik Naik 2 Kali Lipat Saat Lebaran, Tak Semuanya Mudik
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Mau Liburan ke Hong Kong? Jangan Lupa Lakukan 3 Kegiatan Seru Ini
- 10 IP Asal Indonesia Siap Pamerkan Produk Lisensi Lokal di Hong Kong
- Promosikan Bangunan Ikonik Tanah Air lewat Game, Menparekraf Beri Apresiasi pada PUBG Mobile Indonesia
- Jadi Masjid Tertua di Indonesia, Ketahui 6 Fakta Masjid Saka Tunggal
- Pendakian Gunung Prau Buka Selama Ramadhan 2023, Cek Jadwalnya