10 Tradisi Unik Saat Ramadhan di Berbagai Negara
- Umat Islam di berbagai penjuru dunia menyambut dengan suka cita kedatangan Ramadhan 1444 Hijriah (H). Ada beragam tradisi unik saat Ramadhan dari berbagai negara.
Di Indonesia misalnya, umat Islam memiliki tradisi ngabuburit atau menunggu waktu berbuka dengan berbagai kegiatan seperti olahraga, berburu takjil, jalan santai di taman, dan lainnya.
Baca juga: 10 Tradisi Ramadhan di Turkiye, Ada yang Mirip dengan Indonesia
Baca juga: Masuk Ancol Gratis Selama Ramadhan 2023, Tak Ada Batas Kuota Tiket
Tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negara tersebut masih dilestarikan hingga saat ini.
Tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negara
Berikut sejumlah tradisi unik saat Ramadhan di berbagai negara seperti dihimpun dari laman The Muslim Vibe dan The Culture Trip.
1. Lentera warna warni, Mesir
Sebagian wilayah di Mesir menyambut Ramadhan dengan menyalakan lentera warna-warni. Tradisi unik tersebut dikenal sebagai fanous atau fanus, seperti dilansir dari The Muslim Vibe.
Pada sore dan malam hari, sebagian wilayah di Mesir tampak berkilau dengan lentera warna-warni. Tradisi unik ini diperkirakan berasal dari Kekaisaran Fatimiyah ketika Kekhalifahan Al Muizz Lidinillah disambut dengan lampion berwarna-warni saat ia tiba di Kairo, Mesir.
2. Seheriwalas, India
Seheriwalas atau zohridaars merupakan tradisi unik saat Ramadhan yang berasal dari New Delhi, India.
Dalam tradisi ini, warga muslim New Delhi membangunkan sahur dengan cara Mughal kuno, yakni dengan meneriakkan nama Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan doa dengan lantunan yang indah.
Petugas tersebut memastikan semua orang di lingkungan tersebut bangun untuk sahur.
3. Ajakan shalat subuh pakai terompet, Maroko
Warga muslim Maroko memiliki tradisi unik saat Ramadhan yakni ajakan shalat subuh menggunakan terompet atau musical horn.
Ada petugas khusus yang membawa terompet tersebut, atau dikenal sebagai nafar. Seorang nafar akan berjalan di lingkungan sekitar sembari meniup terompet untuk mengajak umat Islam shalat subuh.
Melodi terompet dari para nafar menjadi bagian favorit dari tradisi Ramadhan bagi muslim di Maroko selama bulan suci.
Baca juga: Agenda Ramadhan 2023 di Masjid Syeikh Zayed, Ada Pembagian Takjil Buka Puasa
Baca juga: 40 Ucapan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 2023 yang Bermakna
4. Musik balada, Albania
Muslim di Albania memilki tradisi unik saat Ramadhan yaitu penampilan musik balada, atau musik yang berbentuk narasi yang berasal dari abad pertengahan sampai abad ke-19.
Tradisi unik saat Ramadhan ini dilakukan oleh muslim Roma. Mereka memainkan musik balada didampingi dengan permainan lodra, atau drum tradisional yang dilapisi kulit domba atau kambing.
Biasanya, umat Islam akan mengundang keluarga dan orang-orang terkasih untuk berbuka puasa bersama.
5. Permainan tradisional muheibes, Irak
Para pria muslim di Irak akan berkumpul setelah berbuka puasa untuk melakukan permainan tradisional muheibes.
Permainan ini berupa tebak-tebakan dimana sebuah cincin diedarkan di bawah kain. Kemudian, para pemain harus menebak siapa yang memegang cincin itu.
Permainan tradisional ini sempat hilang, namun kembali muncul pada beberapa tahun terakhir karena banyak warga Irak yang berupaya melestarikan permainan tradisional Ramadhan ini.
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- RS Jiwa Marzoeki Mahdi Bisa Jadi Tujuan Health Tourism di Bogor
- Bikin Keributan di Pesawat, Penumpang Asal Australia Diminta Ganti Biaya Bahan Bakar
- Desa Samirono di Semarang Masuk 300 Desa Wisata Terbaik Indonesia, Kelola Biogas untuk Energi Terbarukan
- Pemda DIY Diminta Tegakkan Aturan Penjualan Miras untuk Pariwisata
- Apa Itu Penampahan Kuningan dalam Hari Raya Kuningan?
- Di Indonesia Aja Travel Fair 2024 Digelar 4 Oktober 2024 di Jakarta, Dorong Wisata Domestik
- Hari Raya Kuningan 2024: Kapan, Makna, dan Rangkaian
- Masjid Giok, Tempat Wisata Favorit di Aceh Selama Ramadhan 2023
- DAMRI Buka Rute Kupang-Dili mulai Rp 350.000, Gratis Hari Pertama
- Jam Buka dan Tarif Toilet Transparan ala Jepang di Jakarta
- Diresmikan Jokowi Hari Ini, Berikut Rute Kereta Api Makassar-Parepare
- [POPULER TRAVEL] Beda KRL dan KAJJ | .M-Paspor Diperbarui