6 Tradisi Ramadhan di Mesir, Ada Tembakan Meriam hingga Lentera
- Mesir merupakan salah satu negara dengan penduduk mayoritas muslim. Saat ini, muslim di Mesir tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1444 Hijriah (H).
Ada beragam tradisi Ramadhan di Mesir yang menarik untuk diketahui. Tradisi Ramadhan di Mesir tersebut masih dilestarikan hingga saat ini di tengah perkembangan zaman.
Baca juga: Berapa Lama Puasa di Mesir? Durasinya Bertambah Setiap Hari
Baca juga: 10 Tradisi Unik Saat Ramadhan di Berbagai Negara
Tradisi Ramadhan di Mesir
Berikut tradisi Ramadhan di Mesir seperti dihimpun oleh dari sumber Egypt Today dan Daily Sabah.
1. Meriam Ramadhan
Tak hanya di Mesir, tradisi meriam Ramadhan juga dapat ditemui pada sejumlah negara Teluk seperti Arab Saudi, Qatar, Bahrain, Kuwait, Oman, UEA, Lebanon, dan sebagainya. Tradisi meriam Ramadhan ini dikenal dengan nama midfa al iftar idrab.
Disebut meriam Ramadhan lantaran meriam ditembakkan saat maghrib, sebagai tanda akhir puasa di hari tersebut, seperti dikutip dari Daily News Egypt.
Tradisi meriam Ramadhan berasal dari Kairo, Mesir pada masa Kekaisaran Ottoman, Khosh Qadam. Ia memerintahkan pasukannya untuk mencoba meriam yang merupakan hadiah dari pengusaha Jerman.
Dentuman meriam tersebut bertepatan dengan waktu shalat maghrib pada hari pertama Ramadhan. Muslim Kairo mengira bahwa bunyi dentuman meriam tersebut adalah tanda bahwa waktu maghrib telah datang, sehingga umat Islam bisa berbuka puasa.
Sampai saat ini, Kairo memiliki enam meriam yang berada di Bukit Mokattam. Keenam meriam tersebut ditembakkan pada waktu maghrib selama Ramadhan.
Baca juga: Makam Tertua di Mesir Dibuka untuk Umum, Bisa Lihat Monumen Firaun
Baca juga: Mesir Terapkan Multiple Entry Visa 5 Tahun, Biaya mulai Rp 10 Juta
2. Lentera warna warni
Sebagian wilayah di Mesir menyambut Ramadhan dengan menyalakan lentera warna-warni. Tradisi unik tersebut dikenal sebagai fanous atau fanus, seperti dilansir dari The Muslim Vibe.
Pada sore dan malam hari, sebagian wilayah di Mesir tampak berkilau dengan lentera warna-warni. Muslim di Mesir memasang lentera warna-warni di teras rumah, jalan, apartemen, hingga pohon.
Tradisi unik ini diperkirakan berasal dari Kekaisaran Fatimiyah ketika Kekhalifahan Al Muizz Lidinillah disambut dengan lampion berwarna-warni saat ia tiba di Kairo, Mesir.
Terkini Lainnya
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- 16 Wisata Keluarga di Bandung Saat Nataru, Seru untuk Semua Usia
- 15 Wisata Alam di Bandung Saat Nataru, Cocok untuk Healing
- Hotel Swiss-Belinn Indramayu Dibuka, Tarif Menginap mulai Rp 628.000
- Libur Nataru Wisatawan Bisa Keliling Kota Yogya Naik Becak Kayuh Tenaga Alternatif
- Harga Tiket dan Jam Buka di New Small World, Lengkap dengan Rute ke Lokasi
- Cuaca Buruk di Gunung Agung Bali, Pendaki Harus Patuhi Pemandu
- Keliling Dunia dalam Satu Hari di New Small World, Purwokerto
- 10 Spot Instagramable di New Small World, Cocok untuk Foto Kekinian
- Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen
- Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Makan Korban, Wisatawan Diimbau Waspada Saat Cuaca Buruk
- Imbas Pohon Tumbang, Monkey Forest Ubud Tutup hingga 12 Desember 2024
- Lebaran 2023, Menparekraf Targetkan Perputaran Ekonomi Rp 150 Triliun
- Cara ke Pameran Artefak Nabi Muhammad Naik KRL dan Transjakarta
- Promo Tiket.com buat Lebaran 2023, Hotel di Yogya mulai Rp 305.000
- Mengenal Makna Jumat Agung dan Kisah di Baliknya
- Delegasi KTT ASEAN Summit 2023 Akan Kunjungi Desa Wisata di NTT