Bandara Schiphol di Belanda Belum Bisa Batasi Jumlah Penerbangan
- Pada tahun 2022 lalu, terdapat rencana pembatasan jumlah penerbangan di Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda, guna membantu melawan perubahan iklim.
Bandara tersibuk di Negeri Kincir Angin ini berencana mengurangi hingga 444.000 penerbangan. Kebijakan tersebut ditargetkan mulai November 2023, dilaporkan oleh , Jumat (29/7/2023).
Baca juga: Bandara Schiphol di Belanda Akan Batasi Jumlah Penerbangan demi Iklim
Selang beberapa bulan, tepatnya pada Selasa (4/4/2023), terdapat rencana pembatasan jumlah penerbangan pukul 00.00-05.00 waktu setempat, pelarangan jet pribadi dan pesawat paling bising, serta pembatalan proyek landasan pacu tambahan di Bandara Schiphol.
"Kami telah berpikir soal pertumbuhan, namun tidak terlalu banyak soal dampaknya. Kami harus berkelanjutan demi pegawai kami, lingkungan setempat, dan dunia," ujar CEO Schiphol Group, Ruud Sondag, dikutip dari apnews.com, Sabtu (8/4/2023).
Selain itu ketiga rencana yang disebutkan sebelumnya, ada pula rencana membatasi jumlah penerbangan dari 500.000 per tahun hingga 460.000 per tahun.
Baca juga: 5 Fakta Lomba Balap Karung, Ada Sejak Zaman Belanda
Ditargetkan berlaku sekitar periode 2025-2026, rencana ini bertujuan mengurangi emisi dan polusi suara.
Rencana tersebut disambut hangat oleh aktivis pencinta lingkungan, namun tidak oleh sejumlah maskapai penerbangan dan organisasi penerbangan sipil.
Bandara Schiphol belum bisa batasi jumlah penerbangan
Keesokan harinya tepatnya Rabu (5/4/2023), hakim menyampaikan bahwa Pemerintah Belanda tidak bisa meminta Bandara Schiphol untuk mengurangi jumlah penerbangan dari 500.000 per tahun menjadi 460.000 per tahun.
Menurut sang hakim di Haarlem, kota dekat bandara tersebut, Pemerintah Belanda tidak mengikuti prosedur yang benar terkait pengurangan jumlah penerbangan.
Baca juga:
- Cerita Ramadhan dari Belanda, Puasa yang Panjang dan Rindu Berburu Takjil
- Bella-Vista, Rumah Peninggalan Belanda di Malang yang Kini Tak Terawat
Oleh sebab itu, pengadilan di Haarlem memutuskan bahwa Bandara Schiphol tidak boleh mengurangi jumlah penerbangan maksimum menjadi 460.000 penerbangan.
Adapun keputusan tersebut berdasarkan gugatan dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan sejumlah maskapai penerbangan.
"Kami menerima keputusan hakim. Kasus ini tentang penegakkan hukum dan kewajiban internasional," ujar perwakilan dari IATA, dikutip dari Schengenvisainfo.com.
Terkini Lainnya
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- 6 Destinasi Wisata Mirip di Film Moana, Ada yang Versi Live Action
- 7 Taman untuk Piknik di Jakarta, Ada Area Bermain Anak dan Gratis
- 6 Pelaku Bom Asap di Puncak Gede Dilarang Mendaki Gunung di Indonesia 3 Tahun
- 5 Tips Mudik Bersama Anak, Tansit Semalam jika Jaraknya Jauh
- Awas Sulit Cari Hotel, Jangan Langsung Datang Jika Mau Pesan Hotel di DIY Saat Libur Lebaran
- Hari Kedua Lebaran Diprediksi Terjadi Puncak Lonjakan Okupansi Hotel
- Masjid Agung Banten, Ada Menara Unik Mirip Mercusuar