Menparekraf Tanggapi Kenaikan Tarif Pemandu Taman Nasional Komodo
- Tarif baru jasa pendampingan pemandu wisata (naturalist guide) di kawasan Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dikabarkan telah ditetapkan mulai Sabtu (15/4/2023).
Adapun tarif yang diterapkan oleh PT Flobamor untuk jasa pemandu wisata ini seharga mulai Rp 250.000 sesuai aktivitas yang dilakukan oleh wisatawan.
Baca juga:
- Bandara Komodo Siap Jadi Tempat Pendaratan Pesawat Delegasi KTT ASEAN 2023
- Wisata Labuan Bajo dan TN Komodo Buka Saat ASEAN Summit 2023
Namun, sebagaimana diberitakan oleh , Selasa (18/4/2023), penetapan tarif baru ini menuai kritik dari pelaku wisata di Labuan Bajo. Sebab, tidak adanya sosialisasi soal kenaikan harga kepada para pemangku kepentingan pariwisata setempat.
Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengakui juga menerima sejumlah laporan dari berbagai pihak, termasuk dari ASITA (Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia).
"Sebagian informasi yang kami terima, paket ini sudah terjual tapi ternyata ada perbedaan harga, dan ini yang harus kita carikan solusinya," ucap Menparekraf dalam Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Labuan Bajo, ke Pantai dan Lihat Komodo
Dengan demikian, pihaknya ingin keputusan ini segera disosialisasikan dengan baik kepada seluruh pemangku kepentingan pariwisata di Labuan Bajo.
Ditambah, sebentar lagi KTT ASEAN 2023 akan segera berlangsung di Labuan Bajo sebagai tuan rumah tahun ini.
"Kita ingin pastikan jika kebijakan ini bisa tersosialisasi dengan baik, karena Mei adalah (bulan penyelenggaraan) KTT ASEAN, itu merupakan prioritas utama menjaga kondusifitas dari kegiatan pariwisata, juga keadaan masyarakat yang mendukung KTT ASEAN ini," ujarnya.
Baca juga:
- Menparekraf Optimistis Banyak Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo Usai KTT ASEAN 2023
- Jelang KTT ASEAN 2023, Hotel di Labuan Bajo Nyaris Penuh
Ia juga meminta agar Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bisa memfasilitasi sosialisasi soal kebijakan baru tersebut.
"Kami memberikan satu fasilitasi agar badan otorita menjadi tempat untuk kita mengedukasi dan mensosialisasikan kebijakan-kebijakan baru, tentunya bisa diterima dalam bingkai pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," ucap dia.
Baca juga: 1,1 Juta Wisman Ditargetkan Kunjungi Labuan Bajo Saat KTT ASEAN 2023
Terkini Lainnya
- Taman Galuh Panorama Perbukitan Hijau di Bondowoso
- Pantai Porok Gunung Kidul, Keindahan Pantai yang Diapit 2 Bukit
- Pesawat "Delay" atau Batal Terbang, Ini 7 Hal yang Perlu Dilakukan
- Ke Mana Perginya Barang Sitaan yang Ada di Bandara?
- Pantai Porok Gunung Kidul: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Berkunjung ke Taman BKT, Ini 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan
- Jadwal dan Tarif Damri Menuju Kepulauan Derawan
- Amaris Hotel Manado Baru Dibuka, Tarif Menginap Rp 490.000-an
- Mengenal Sejarah Hari Raya Kuningan, Turunnya Dewa dan Leluhur ke Bumi
- Cara ke Taman BKT di Jakarta Timur Naik JakLingko, Transjakarta, dan KRL
- Atraksi Budaya dan Alam Jadi Daya Tarik Pengunjung Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024
- 5 Hotel Murah di Bali Dekat Pantai Kuta, mulai Rp 150.000
- Bandara Ngurah Rai Bali Punya 90 "Autogate" Baru
- Rumah Pohon Inyiak Bukittinggi: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Rumah Pohon Inyiak Spot Foto Instagenik di Bukittinggi
- Jam Buka dan Harga Tiket Masuk Trans Snow World Makassar
- Masa Inap Wisatawan di Asia Tenggara Lebih Lama pada 2022
- Harga Tiket Pesawat Jakarta ke Labuan Bajo, Lokasi KTT ASEAN 2023
- Menparekraf Optimistis Banyak Penerbangan Langsung ke Labuan Bajo Usai KTT ASEAN 2023
- Libur Lebaran, 500.000 Wisatawan Diprediksi Kunjungi Kota Batu