7 Tempat Wisata Halal di Maroko, dari Masjid hingga Istana
- Maroko merupakan sebuah negara yang berada di Benua Afrika. Mayoritas penduduk Maroko atau lebih dari 99 persen adalah seorang muslim, seperti dilansir dari Naturally Morocco. Oleh sebab itu, banyak ditemukan tempat wisata halal di Maroko.
Baca juga: 10 Fakta Menarik tentang Maroko, Punya Kota Merah dan Kota Biru
Baca juga: Eksotisme Maroko dan 8 Tempat Wisata Populernya
Negara yang berbentuk kerajaan ini berbatasan dengan Samudera Atlantik dan Laut Mediterania di sebelah utara, seperti dilansir dari National Geographic.
Sementara itu, negara ini berbatasan dengan Aljazair dan Gurun Sahara Barat di sebelah selatan dan timur. Maroko merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki garis pantai sangat panjang di Samudera Atlantik.
Secara geografis, wilayah negara ini sebagian besar terdiri dari gurun dan pegunungan terjal.
Tempat wisata halal di Maroko
Berikut sejumlah tempat wisata halal di Maroko seperti dihimpun oleh .
1. The Hassan II Mosque
The Hassan II Mosque atau Masjid Hassan II merupakan masjid terbesar di Maroko, sekaligus salah satu masjid terbesar di dunia, seperti dilansir dari Have Halal With Travel.
Masjid yang berada di Casablanca ini, memiliki menara masjid tertinggi di dunia yakni setinggi 210 meter. Menara setinggi 60 lantai ini dilengkapi dengan laser, yang diarahkan langsung ke Mekkah.
Masjid yang selesai dibangun pada 1993 ini berdiri di sebuah tanjung yang langsung menghadap ke Samudera Atlantik. Perpaduan arsitektur mewah serta pemandangan lautan itu menghasilkan panorama yang benar-benar menakjubkan.
Baca juga: Christiano Ronaldo Buka Hotel di Maroko, Yuk Intip
Baca juga: Maroko Akan Kembali Buka Penerbangan Internasional Mulai 7 Februari
2. Masjid Koutoubia
Masjid ini merupakan landmark utama di Kota Marrakesh, Maroko. Kota Marrakesh merupakan salah satu kota destinasi wisata populer di Maroko dengan julukan Kota Merah.
Sebab, mayoritas bangunan di Kota Marrakesh berwarna merah. Melansir dari Travel Guide Marrakech, Masjid Koutoubia memiliki menara setinggi 77 meter.
Masjid Koutoubia dibangun pada pertengahan abad ke-12 oleh di bawah pemerintahan Ali bin Yusuf. Desain, arsitektur, dan konstruksi Masjid Koutoubia hampir menyerupai Masjid Agung Kairouan di Tunisia yang dianggap sebagai referensi arsitektur Islam.
Langit masjid ditopang oleh banyak kolom menjadi ciri khas Masjid Koutoubia. Masjid ini mampu menampung hingga 25.000 jamaah.
Terkini Lainnya
- Melirik Industri Yacht di Indonesia, Tinggi Peluang Minim Peminat
- Pengalaman Urus Kehilangan Paspor, Habiskan Waktu dan Uang
- Perusahaan Kapal Pesiar Ini Kenalkan Yacht Mewah untuk Jelajahi Wisata Laut Indonesia
- Perhatikan Kondisi Paspor, Paspor Rusak Bisa Hambat Perjalanan
- Tarif Masuk TN Komodo Terbaru, Wisatawan Tak Perlu Beli Tiket Trekking dan Snorkeling
- Tarif Masuk dan Drone di Gunung Gede Pangrango Naik, Ini Daftarnya
- Autogate Bandara Soekarno-Hatta Bisa Dilewati WNA Pemegang Izin Tinggal Tetap
- Bukan Bali, Ini Provinsi dengan Waktu Menginap Tamu Hotel Paling Lama
- Tarif Memancing di Taman Nasional Naik Drastis Jadi Rp 5 Juta
- DAMRI Beri Promo 11.11, Bisa Dapat Potongan Harga Rp 25.000
- Illumi Singapura: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk
- 6 Tips ke The World of Studio Ghibli Singapura, Beli Tiket Online
- Jelajahi Little Ranch Semarang dengan "E-bike" Ramah Lingkungan
- Rute Perjalanan ke Little Ranch Semarang
- Aktivitas Olahraga di Little Ranch, Dari Berkuda hingga Archery
- Pemerintah Masih Kaji Usul Penerapan Pajak Turis Asing di Indonesia
- Belum Ada Keputusan Pemerintah untuk Cabut VoA Warga Rusia-Ukraina
- Mengenal Museum Dewantara Kirti Griya, Peninggalan Ki Hadjar Dewantara
- Wisatawan di Yogya Turun Saat Libur Lebaran, Sandiaga: Tindak Tegas Pengelola Parkir Nakal
- Pengeluaran Wisatawan Saat Libur Lebaran 2023 Lampaui Target, Capai Rp 2,7 Juta Per Orang