pesonadieng.com

9 Tempat Perayaan Waisak di Indonesia, Selain Candi Borobudur 

Pengunjung menerbangkan lampion perdamaian saat perayaan Waisak 2563 BE/2019 di Taman Lubini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/5/2019). Pelepasan ribuan lampion itu merupakan simbol perdamaian serta menjadi rangkaian perayaan Tri Suci Waisak.
Lihat Foto

-  Umat Buddha di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Waisak 2567 BE yang bertepatan dengan Minggu (4/6/2023) mendatang. Tak terkecuali, umat Buddha di Indonesia.

Baca juga:

Koordinator Humas Waisak Nasional 2567 BE Tahun 2023, Eric Fernando menuturkan, perayaan Waisak di Indonesia akan terpusat  secara nasional di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

“Perayaan Waisak pada 4 Juni 2023 terpusat secara nasional di Candi Borobudur,” ujarnya kepada , Kamis (25/5/2023).

Perayaan Waisak di Candi Borobudur akan dimeriahkan dengan pelepasan 2.000 lampion saat Festival Waisak Borobudur 2023 pada Minggu (4/6/2023) mendatang. Lokasinya di Lapangan Marga Utama Candi Borobudur di Magelang, seperti dikutip dari (11/4/2023).

Dimana perayaan Waisak di Indonesia? 

Umat Buddha di Indonesia tentunya akan menggelar perayaan Hari Raya Waisak di kuil atau wihara masing-masing. Namun, ada sejumlah perayaan Hari Raya Waisak secara terpusat di beberapa daerah.

Selain Candi Borobudur, berikut sejumlah tempat perayaan Waisak di Indonesia.

1. Api Dharma Mrapen di Grobogan 

Umat Buddha menggelar ritual pengambilan api Dharma Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di kawasan obyek wisata Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019) siang./PUTHUT DWI PUTRANTO Umat Buddha menggelar ritual pengambilan api Dharma Tri Suci Waisak 2563 BE/2019 di kawasan obyek wisata Api Abadi Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2019) siang.

Salah satu ritual dalam rangkaian perayaan Waisak di Indonesia adalah pengambilan Api Dharma Mrapen di Grobogan, Jawa Tengah. Ritual ini dilaksanakan pada Jumat (2/6/2023).

Api Dharma Mrapen merupakan api abadi yang bersumber dari alam. Disebut abadi, lantaran api ini terus menyala dari dalam tanah dan tidak pernah padam walaupun turun hujan.

Pimpinan Ritual Api Dharma Mrapen Waisak Nasional 2567 BE tahun 2023, Bhante Subin Goshito Mahathera, mengatakan api melambangkan pancaran cahaya dalam kegelapan.

“Begitu juga dengan api Dharma, menjadi penerang bagi semua orang yang melaksanakan dharma, api Dharma membuat hati terang, tenang, dan sampai kesuciannya,” ujarnya dalam siaran pers, dikutip , Kamis (25/5/2023).

Kemudian, Api Dharma Mrapen diberangkatkan dari Grobogan menuju Candi Mendut di Magelang, untuk kemudian disakralkan.

2. Umbul Jumprit di Temanggung 

Sejumlah biksu mengambil air berkah di Umbul Jumprit Temanggung yang selanjutnya disemayamkan di Candi Mendut Magelang, Kamis (16/5/2019) hingga Sabtu (18/5/2019). Ini merupakan bagian dari ritual perayaan Waisak 2563 BE/2019./IKA FITRIANA Sejumlah biksu mengambil air berkah di Umbul Jumprit Temanggung yang selanjutnya disemayamkan di Candi Mendut Magelang, Kamis (16/5/2019) hingga Sabtu (18/5/2019). Ini merupakan bagian dari ritual perayaan Waisak 2563 BE/2019.

Selain Api Dharma Mrapen, umat Buddha juga menyelenggarakan ritual pengambilan Air Berkah Tri Suci Waisak di Umbul Jumprit, Parakan, Temanggung, Jawa Tengah.

Ritual ini akan digelar pada Sabtu (3/6/2023) mendatang yang dihadiri sejumlah pemuka agama Buddha.

Pimpinan Ritual Air Berkah Umbul Jumprit Waisak Nasional 2567 BE Tahun 2023,  Samantha Kusala Mahasthavira mengatakan, ritual tersebut bermakna agar batin kita seperti air yang memancarkan kemurnian dan ketenangan setiap saat.

“Batin jernih nan suci akan memunculkan cinta kasih universal dan memunculkan pikiran bijaksana tanpa batas,” “ujarnya dalam keterangan resmi.

Serupa, Air Berkah diberangkatkan dari Umbul Jumprit menuju Candi Mendut, untuk kemudian disakralkan.

Baca juga:

3. Candi Mendut di Magelang

Umat dan tokoh Buddha melakukan ritual pradaksian sebelum menyemayamkan air berkah di dalam Candi Mendut Magelan, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018). Ritual ini merupakan bagian kegiatan memperingati Tri Suci Waisak 2572BE/2018./IKA FITRIANA Umat dan tokoh Buddha melakukan ritual pradaksian sebelum menyemayamkan air berkah di dalam Candi Mendut Magelan, Jawa Tengah, Senin (28/5/2018). Ritual ini merupakan bagian kegiatan memperingati Tri Suci Waisak 2572BE/2018.

Ritual perayaan Waisak di Candi Mendut masih dalam satu rangkaian dengan Candi Borobudur. Seperti disampaikan sebelumnya, Candi Mendut merupakan lokasi penyakralan Api Dharma Mrapen dan Air Berkah Umbul Jumprit. 

Nantinya, Api Dharma Mrapen dan Air Berkah Umbul Jumprit akan diarak atau kirab, dari Candi Mendut ke Candi Borobudur saat perayaan Hari Raya Waisak. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat