4 Tips Berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda, Dampingi Anak
- Ruang baca di Perpustakaan Saidjah Adinda dipisah menjadi tiga ruangan, yaitu ruang khusus anak-anak, ruangan umum, dan ruangan referensi.
Masyarakat yang ingin berkunjung bisa langsung datang ke lokasi tanpa dikenai biaya apapun.
"Karena anak-anak karakternya tidak bisa diatur, jadi kita pisahkan ruangannya dengan ruangan dewasa," kata Pustakawan Perpustakaan Saidjah Adinda Maisya saat ditemui oleh di lokasi, Jumat (26/5/2023).
Bila tertarik mampir ke Perpustakaan Saidjah Adinda, simak beberapa tips berkunjung berikut.
Baca juga:
- Cara ke Perpustakaan Saidjah Adinda di Rangkasbitung Naik KRL
- Perpustakaan Saidjah Adinda: Jam Buka dan Aturan Berkunjung
Tips berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda
1. Datang saat siang hari
Menurut informasi yang disampaikan oleh Maisya, Perpustakaan Saidjah Adinda biasanya ramai dikunjungi kalangan anak-anak pada pagi hari.
Ruangan khusus anak-anak memang dipisah dari ruangan khusus kalangan dewasa, tetapi balkon untuk tempat diskusi hanya terpisah kaca penutup yang tidak kedap udara di sebelah ruangan anak.
Jika pengunjung ingin menggunakan balkon perpustakaan sebagai tempat diskusi, disarankan datang saat siang menjelang sore supaya suasana diskusi lebih kondusif.
Baca juga:
- Museum Multatuli di Rangkasbitung: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
- Cara ke Museum Multatuli Naik KRL, Turun Di Stasiun Rangkasbitung
2. Dampingi anak
Anak-anak usia di bawah lima tahun yang berkunjung ke Perpustakaan Saidjah Adinda sebaiknya didampingi oleh orang tuanya.
Bukan tanpa alasan, meskipun ada petugas perpustakaan yang mengawasi, tapi pustakawan bukanlah petugas penjaga anak.
Baca juga: Water Toren Rangkasbitung: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
Ditambah ruangan khusus anak berada di dekat kawasan balkon, dikhawatirkan anak-anak akan mendekat ke balkon dan berpotensi terjatuh dari ketinggian.
Terkini Lainnya
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 3 Aktivitas di Alun-Alun Rangkasbitung, Bisa Jajan di Sekitar
- 5 Tips Berkunjung ke Museum Multatuli, Baca Sejarah Dahulu
- Kursi KA Ekonomi Dimodifikasi, Tak Lagi Tegak 90 Derajat
- Pendakian Arjuno-Welirang Tutup Sementara per 27 Mei 2023, Imbas Kebakaran Hutan
- 4 Tempat Snorkeling dan Diving di Sabang, Asyik Lihat Terumbu Karang