pesonadieng.com

Daya Tarik Desa Wisata Wukirsari Bantul, Tak Hanya Batik Tulis

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/5/2023).
Lihat Foto

- Desa Wisata Wukirsari di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi batik tulis sebagai daya tarik utamanya.

Pengembangan fesyen melalui sentra batik tulis sudah dilakukan sejak 2007 lalu, seiring dengan pengembangan edu-wisata dan eco-wisata. 

Baca juga:

Adapun Desa Wisata Wukirsari adalah salah satu dari 75 desa wisata terpilih dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.

Sebelumnya, desa ini juga pernah dinobatkan sebagai desa wisata terbaik di Bantul pada 2019, seperti dikutip dari situs Visiting Jogja. 

Selain batik tulis, desa yang berlokasi sekitar 17 kilometer dari pusat Kota Yogyakarta ini juga punya potensi lainnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Ini meliputi kekayaan alam dan budayanya.

"Ini paket komplet yang bisa kita kembangkan karena di sini ada keindahan alam dan kekayaan budaya, produk-produk ekonomi kreatif, dan dukungan pemerintah daerahnya yang kuat," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga dalam kunjungannya ke Desa Wisata Wukirsari, Minggu (28/5/2023), seperti dikutip dari keterangan tertulis yang diterima .

Baca juga: 7 Desa Wisata di Yogyakarta, Bisa Mampir Saat Libur Panjang

Sentra batik tulis

Dikutip dari situs Visiting Jogja, batik tulis menjadi kerajinan yang diturunkan dari generasi satu ke lainnya.

Sentra batik di Wukirsari kerap dijadikan rujukan berbagai sekolah dan perguruan tinggi untuk mempelajari tentang batik. 

Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/5/2023).DOK KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Desa Wisata Wukirsari, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (28/5/2023).

Wisatawan bisa datang untuk belajar dan melihat proses pembuatan batik.

Menurut situs Jaringan Desa Wisata Kemenparekraf, ada lebih dari 600 orang perajin batik yang terlibat sebagai pemandu wisata batik.

Kain batik di sini juga bisa didapatkan dengan harga yang relatif lebih murah.

Baca juga:

Batik tulis bukan satu-satunya jenis kerajinan yang dibuat oleh warga Wukirsari. Mereka juga memiliki kerajinan kulit atau atah sungging yang juga merupakan kerajinan turun menurun.

Adapun hasil kerajinan kulit tersebut adalah wayang dan hiasan kulit lainnya.

Desa Wukirsari tak hanya memiliki daya tarik sebagai sentra batik, tetapi juga punya potensi wisata di sejumlah destinasi yang ada di sana. 

Berbagai destinasi tersebut seperti wisata alam di kawasan pesisir Sungai Opak, wisata religi di kawasan Makam Raja-raja Pajimatan dan Makam Sunan Giriloyo, serta wisata ekonomi budaya di Kawasan Pasar Tradisional Sor Jati. 

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat