pesonadieng.com

Air New Zealand Timbang Berat Penumpang Sebelum Terbang, Untuk Apa?

Ilustrasi pesawat.
Lihat Foto

- Maskapai asal Selandia Baru, Air New Zealand menimbang berat badan penumpangnya terlebih dahulu sebelum terbang untuk rute internasional.

Ternyata, hal ini berkaitan dengan survei yang tengah mereka lakukan.

Dikutip dari AP News, Air New Zealand menargetkan untuk menimbang berat badan 10.000 penumpang dalam periode survei satu bulan, sehingga para pilot bisa mengetahui berat dan keseimbangan pesawat sebelum terbang.

Survei dimulai pekan ini hingga 2 Juli 2023.

Baca juga:

Tak perlu khawatir, sebab berat badan Anda tak bakal diketahui oleh penumpang lainnya dan tidak ada layar penunjuk berat badan di manapun.

Pihak Air New Zealand memastikan, berat badan penumpang menjadi data rahasia dan anonim, bahkan termasuk bagi staf maskapai.

Selain itu, muatan yang ditimbang ternyata bukan hanya penumpang, melainkan juga kargo, barang bawaan, dan makanan di penerbangan (meals onboard).

"Nantinya untuk penumpang, kru, dan tas di kabin kami menggunakan berat rerata, yang kami dapatkan melalui survei ini," ucap spesialis perbaikan kontrol beban dari maskapai Air New Zealand, Alastair James, dalam sebuah keterangan, seperti dikutip dari AP News, Kamis (1/6/2023).

James meminta penumpang untuk tidak perlu takut dengan ketentuan menimbang badan ini.

"Ini sederhana, sukarela, dan dengan menimbang berat badan, Anda membantu kami untuk menerbangkan pesawat dengan lebih aman dan lebih efisien setiap waktunya," kata James.

Baca juga: Dalam Pesawat Ternyata Sangat Kotor, Hindari Lakukan 4 Hal Ini

Data dibutuhkan oleh otoritas penerbangan

Estimasi berat badan penumpang dibutuhkan oleh pengawas industri penerbangan nasional, Otoritas Penerbangan Sipil.

Di bawah aturan otoritas penerbangan tersebut, maskapai diberikan sejumlah opsi untuk mengukur berat rerata penumpang. Salah satunya adalah survei berkala, seperti yang dilakukan Air New Zelanad.

Baca juga: 4 Cara Mendapatkan Tiket Pesawat Murah, Jangan Pesan Kelamaan

Opsi lainnya adalah menerima bobot standar yang ditentukan oleh otoritas penerbangan.

Saat ini, mereka menetapkan rerata berat badan untuk orang usia 13 tahun ke atas adalah 86 kiligram, termasuk barang bawaannya.

Otoritas penerbangan terakhir mengubah angkanya pada 2004. Saat itu, angka yang ditetapkan adalah 77 kilogram.

Angka tersebut naik mempertimbangkan statistik kesehatan yang menunjukkan bahwa warga Selandia Baru memiliki bobot yang semakin berat.

Baca juga: Hati-hati, 7 Barang Ini Tidak Boleh Dibawa di Bagasi Tercatat Pesawat

Survei kesehatan nasional terbaru mereka menunjukkan bahwa rasio obesitas mencapai 34 persen, naik dari 31 persen pada awal tahun.

Sementara rasio obesitas pada anak 13 persen, naik dari 10 persen pada awal tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat