Kisah Penjual Musik Lawas di Pasar Barang Antik, Malah Berharap Dagangan Tak Cepat Habis
- Sejak beberapa pedagang membuka lapak barang antik pada 1970-an di trotoar Jalan Surabaya, kawasan ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatwan, khususnya turis asing.
"Dulu bule-bule banyak yang datang ke sini, mereka banyak mencari patung-patung kuno," kata salah seorang pedagang barang antik bernama Rahmad kepada di lokasi, Rabu (7/6/2023).
Saat menyusuri kios-kios barang antik di sepajang Jalan Surabaya pada Rabu (7/6/2023), menemukan kios musik kuno yang nampak teduh dengan iringan musik lawas dari gramofon.
Baca juga:
- Uniknya Transaksi di Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Seperti apa ?
- 3 Tips ke Pasar Barang Antik Jalan Surabaya, Cari Tahu Sebelum Beli
Pemilik kios musik kuno tersebut bernama Irwansyah, dirinya menawarkan beragam musik lawas Indonesia maupun luar negeri. Ia menjajakan jenis musik yang dikemas dalam bentuk kaset, tape, hingga piringan.
Jika biasanya pedagang ingin agar dagangannya laris, lain halnya dengan Irwansyah yang tidak ingin barang dagangannya cepat habis. Mengapa demikian?
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- 3 Air Terjun di Kabupaten Biak Numfor, Tak Jauh dari Pusat Kota
- Kurma dan Cokelat, Produk Oleh-oleh Haji Paling Populer di Pasar Tanah Abang
- AP I Layani 6,2 Juta Penumpang pada Mei 2023, Tertinggi sejak Pandemi
- Sejarah Stasiun Rangkasbitung, Urat Nadi Perekonomian Rakyat Banten
- Awas Bisa Dipidana, Ini 18 Larangan dan Sanksi pada Pendakian Gunung Prau via Dieng