Waktu Terbaik ke Desa Wisata Duren Sari di Trenggalek, Bisa Berburu Durian
- Bupati Kabupaten Trenggalek Mochamad Nur Arifin dalam program Nusaraya mengatakan bahwa salah satu daya tarik wisata di Kabupaten Trenggalek ialah durian ripto yang ada di Desa Wisata Duren Sari.
"Waktu kunjungan presiden ke Kabupaten Trenggalek, presiden sempat mencicipi (durian ripto), dan mengatakan kalau durian tersebut merupakan durian ternak yang pernah ia coba," kata Arifin di Gedung Kompas Gramedia Jakarta, Senin (19/6/2023).
Adapun Desa Wisata Duren Sari tepatnya berlokasi di Sawaha, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, Jawa Timur dan dapat ditempuh sekitar 1 jam menggunakan mobil dari pusat Trenggalek.
Baca juga: Mengenal Desa Wisata Duren Sari, Surga Durian di Trenggalek
Arifin menuturkan bahwa kawasan Desa Wisata Duren Sari ini berada di tengah hutan, dan didominasi oleh 700 hektar hutan durian.
"Ada 700 hektar hutan durian, jadi kalau pencinta durian pasti suka," kata Arifin.
Layaknya buah-buahan pada umumnya, durian di Desa Wisata Duren Sari Kabupaten Trenggalek pun juga ada musimnya.
Waktu terbaik berkunjung ke Desa Wisata Duren Sari
Jika ingin merasakan legitnya durian ripto di Kabupaten Trenggalek, Arifin mengatakan wisatawan bisa datang ke Kabupaten Trenggalek dalam waktu dekat.
"Kalau mau cari buah durian di Trenggalek pada bulan ini (Juni-Juli) biasanya lumayan ada, meskipun bukan panen raya durian," katanya.
Baca juga: Desa Wisata Durensari Trenggalek, Punya Hutan Durian Terbesar di Asia Tenggara
Selain itu, Arifin mengatakan wisatawan juga bisa datang untuk berburu durian ke Kabupaten Trenggalek pada akhir tahun hingga bulan Maret.
Untuk diketahui, cita rasa durian ripto khas Trenggalek ini legit, kulitnya lebih lunak, tidak gampang pecah, serta tidak gampang teroksidasi.
Meningkatnya popularitas durian ripto karena mendapat pengakuan dari Presiden Joko Widodo, serta gencarnya promosi Desa Wisata Duren Sari, berdampak pada naiknya nilai jual durian ripto.
Baca juga: Meriahnya Pelaksanaan Sedekah Laut Sembonyo Di Trenggalek
"Dulu durian ini satu biji dijual Rp 5000, itu pun kadang harganya terserah pembeli. Sekarang harganya bisa Rp 200.000 per biji," pungkas Arifin.
Terkini Lainnya
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- RS Jiwa Marzoeki Mahdi Bisa Jadi Tujuan Health Tourism di Bogor
- Bikin Keributan di Pesawat, Penumpang Asal Australia Diminta Ganti Biaya Bahan Bakar
- Desa Samirono di Semarang Masuk 300 Desa Wisata Terbaik Indonesia, Kelola Biogas untuk Energi Terbarukan
- Pemda DIY Diminta Tegakkan Aturan Penjualan Miras untuk Pariwisata
- Apa Itu Penampahan Kuningan dalam Hari Raya Kuningan?
- Di Indonesia Aja Travel Fair 2024 Digelar 4 Oktober 2024 di Jakarta, Dorong Wisata Domestik
- Hari Raya Kuningan 2024: Kapan, Makna, dan Rangkaian
- 1,34 Juta Turis Asing Kunjungi Indonesia pada Agustus 2024
- 12 Aturan Berkunjung ke Petirtaan Jolotundo, Candi dengan Kolam Pemandian di Mojokerto
- Sahid Hotels & Resorts Akan Perluas Jaringan ke Bandung dan Cikarang
- Mengenal Desa Wisata Duren Sari, Surga Durian di Trenggalek
- Coldplay Konser di Singapura 6 Hari, Ini Daftar Harga Tiket Pesawat dari Jakarta
- Bebas Visa 159 Negara Dihentikan Sementara, Sandiaga: Dampaknya Tidak Signifikan