Serunya Menjajal Wall Climbing dan Gokart di Bremgra Tangerang Selatan
- Mencoba olahraga panjat dinding atau wall climbing menjadi salah satu pengalaman yang paling menantang dalam hidup .
Sebagai pemula, memutuskan untuk melakukannya di dalam ruangan atau indoor. Tepatnya di Bremgra Indoor Climbing Gym di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, yang juga terbuka untuk anak-anak.
Baca juga:
- Jam Buka dan Tiket Masuk Bremgra Indoor Climbing Gym di Tangsel
- 3 Aktivitas di Bremgra Tangsel, Bisa Main Gokart dan Panjat Dinding
"Kalau Bremgra berdiri mulai tahun 2016 awal bukannya. Target usianya dari anak-anak minimal usia lima tahun," kata Manager Activity Bremgra Indoor Climbing Gym, Ari Tomas kepada , Senin (26/6/2023).
Tempa ini cocok bagi orang yang baru pertama kali mencoba wall climbing karena di lantainya dilapisi karpet aspal yang empuk. Jika ada yang terjatuh, dampaknya tidak sampai hingga cedera berat.
Ada dua area climbing di Bremgra. Pertama adalah Climbing Gym bagi pengunjung yang ingin serius memanjat, serta Fun Wall bila ingin memanjat dinding dengan tantangan yang menyenangan.
pun memilih area Climbing Gym. Walaupun area ini untuk pengunjung yang ingin memanjat dinding dengan serius, namun di area tersebut juga ada spot memanjat khusus untuk pemula.
Pemula seperti bisa memilih dua spot memanjat di area tersebut yakni memanjat dengan tali pengaman dan tanpa tali.
Dinding yang digunakan untuk memanjat dengan tali tingginya sekitar delapan meter, sedangkan dinding tanpa tali tingginya sekitar tiga meter.
memanjat di bagian dinding tanpa tali karena, selain dindingnya tidak terlalu tinggi, di bagian bawahnya diberi lapisan tambahan berupa matras tinggi selain karpet aspal.
Baca juga:
- 4 Tips Wall Climbing di Bremgra Tangsel, Perhatikan Berat Badan
- Cara ke Bremgra Indoor Climbing Gym di Tangerang Selatan Naik KRL
Wall climbing, tidak semudah kelihatannya
Dengan berani, menginjak matras itu lalu memilih batu pertama di dinding yang akan diinjak dan dipegang.
Batu injakan pertama yang pilih terlalu kecil sehingga terasa sulit untuk berpindah ke batu lainnya. pun akhirnya terjatuh.
Percobaan kedua, memilih batu pijakan yang lebih besar. Ternyata lebih nyaman dan memudahkan untuk berpindah dari satu batu ke batu yang lain.
Memang terasa sulit untuk berpindah dari satu batu ke batu yang lain karena benar-benar memerlukan kekuatan tangan dan kaki.
Kendati demikian, kegiatan tersebut cukup seru. Rasanya bangga jika berhasil berpindah dari satu batu ke batu lain sehingga bisa naik ke sisi dinding yang lebih tinggi.
Terkini Lainnya
- Pura Hindu Pertama di Belanda Diresmikan, Seperti Apa?
- Nikmati Liburan Akhir Tahun di Berbagai Destinasi Wisata Gratis Kota Paris Van Java
- Masuk Daftar Kota Terbaik Dikunjungi 2024, Jakarta Punya Destinasi Menarik untuk Libur Akhir Tahun
- Sumba Jadi Destinasi Terbaik Dikunjungi 2024, Tempat Tepat untuk Libur Akhir Tahun
- Dulu Viral karena Keindahannya, Pantai Wonogoro Malang Kini Rusak akibat Banjir
- Daya Tarik Wisata dan Budaya Polinesia, Jadi Inspirasi Latar Film Moana
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Mengenal Monumen Gempa Yogyakarta 2006 di Bantul, Titik Pusat Gempa
- 30.000 Wisatawan Kunjungi Sumatera Selatan Saat Libur Sekolah dan Idul Adha 2023
- Cara Beli Tiket Pameran Attack on Titan Jakarta, Online dan Offline
- Pameran Attack On Titan Jakarta: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk
- Viral Video Ibu Melahirkan di Pesawat, Amankah Jika Terpaksa Alami Hal Semacam Itu?