Panorama Kapas Biru, Indahnya Pemandangan Air Terjun Berlatar Semeru
– Kabupaten Lumajang, Jawa Timur punya banyak tempat wisata alam dengan pemandangan memukau.
Terutama Lumajang sisi selatan yang menampilkan keindahan panorama atap Pulau Jawa, yakni Gunung Semeru.
Salah satu tempat wisata yang sekarang ini sedang hits di Lumajang adalah Panorama Kapas Biru.
Baca juga: Air Terjun Kapas Biru Lumajang yang Berselimut Kabut, Bagai di Negeri Khayangan
Lokasi Panorama Kapas Biru berbeda dengan titik Air Terjun Kapas Biru. Tempat ini berada di Tamanayu, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Dari pusat Kabupaten Lumajang, jarak tempuh menuju Panorama Kapas Biru adalah sekitar 53 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih 1,5 jam.
Indahnya air terjun berlatar belakang Semeru
sempat berkunjung langsung ke Panorama Kapas Biru di Lumajang pada Jumat (23/6/2023).
Saat itu, cuaca di Lumajang selatan cukup cerah, sehingga Gunung Semeru menampakkan dirinya dengan begitu jelas.
Baca juga: Lokasi Jembatan di Jalur Malang-Lumajang yang Roboh Diterjang Lahar Hujan Semeru
Usai memarkirkan sepeda motor dan membayar Rp 10.000, pengunjung harus berjalan kaki menuju spot panorama sekitar 5 menit.
Adapun tarif parkir Rp 10.000 itu sudah termasuk tiket masuk. Pengunjung saat ini hanya harus membayar tarif parkir.
Sesampainya di spot panorama, dibuat terpukau dengan keindahan yang tersaji di depan mata.
Tampak pemandangan air terjun yang mengalir dari tebing berwarna hijau dengan latar belakang Gunung Semeru.
Adapun tempat ini berada di kawasan tebing seberang Air Terjun Kapas Biru, sehingga tidak searah dengan jalur menuju air terjun itu.
Panorama Kapas Biru sebenarnya merupakan aliran sungai kecil yang bermuara di suatu lembah. Aliran sungai ini juga membentuk air terjun kecil yang juga terlihat dari Kapas Biru.
Baca juga: Solo Camping di Gunung Wayang Lumajang, Lihat Lava Pijar Semeru
Aktivitas di sini adalah berfoto dengan pemandangan indah tersebut. Ada fasilitas properti foto berupa kursi lipat yang sudah disediakan pegelola dengan tarif sewa Rp 5.000.
Saat berfoto, pengelola yang berjaga di lokasi akan membatu wisatawan mengambil foto atau merekam video untuk dijadikan konten.
Ada pula deretan warung makan yang bisa dimanfaatkan wisatawan untuk bersantap sambil bersantai menikmati keindahan panorama.
Terkini Lainnya
- 4 Rekomendasi Destinasi Wisata untuk Liburan Hemat Akhir Tahun
- Jagat Satwa Nusantara TMII Gelar Kampanye Save Wildlife, Save The Future
- Candi Gedongsongo Semarang Jadi Favorit Turis Asing Penumpang Kapal Pesiar
- Jadwal DAMRI Bandara Kualanamu ke Medan Fair Terbaru, mulai 04.00 WIB
- Sejarah Reog Ponorogo yang Masuk Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 4 Tips Cerdas Hemat Budget Liburan ke Luar Negeri
- Kebaya Resmi Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- 7 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Liburan ke Italia
- Fadli Zon Usulkan Ada "Omnibus Law" UU Kebudayaan
- 6 Tips Liburan Menyenangkan di Destinasi Wisata Alternatif
- 5 Tempat Wisata di Bandung saat Libur Natal dan Tahun Baru
- 5 Ide Liburan di Bogor saat Natal dan Tahun Baru
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Rute Bus Wisata Semarang, Bisa Dinaiki Gratis
- Liburan, Bisa Coba Naik Bus Tingkat Gratis di Semarang
- Itinerary 2 Hari 1 Malam di Pulau Kelapa Dua Kepulauan Seribu, Jelajah Pulau hingga Snorkeling
- Usai Mendaki Ijen, Bisa Lepas Lelah di Kolam Air Panas Blawan
- Pilar Kuil Warisan Dunia UNESCO di Nara Jepang Dirusak Turis