5 Aktivitas di Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang Baru Buka Lagi
- Warga Yogyakarta dan sekitarnya yang mencari tempat wisata edukatif seperti museum, bisa datang ke Museum Kereta Keraton Yogyakarta yang baru dibuka lagi.
Museum Kereta Keraton Yogyakarta saat ini disebut juga sebagai museum Wahanarata, resmi dibuka untuk umum pada Selasa (18/7/2023) lalu dan dibuka langsung oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pembukaan digelar setelah proses renovasi, rehabilitasi, dan konservasi koleksi selesai dilakukan di bangunan yang berlokasi di dalam keraton Yogyakarta ini.
Baca juga: Museum Kereta Keraton Yogyakarta Kembali Dibuka, Tiket mulai Rp 15.000
Salah satu inovasi baru yang dihadirkan kepada wisatawan adalah penerapan teknologi virtual experience, dengan tujuan upaya menaikkan jumlah kunjungan dan pengalaman yang lebih baik kepada wisatawan.
Museum Wahanarata dapat dikunjungi masyarakat umum setiap hari Selasa-Minggu pukul 09.00-15.00 WIB. Harga tiketnya mulai Rp 15.000 per orang.
Aktivitas di Museum Kereta Keraton Yogyakarta
Lantas, usai direvitalisasi, apa saja hal yang bisa dilakukan di Museum Wahanarata? Berikut informasinya, seperti dirangkum dari keterangan tertulis, Kamis (20/7/2023).
1. Lihat kereta pusaka
Di Museum Wahanarata, setidaknya terdapat 21 kereta pusaka yang dapat dinikmati oleh pengunjung.
Kanjeng Nyai Djimat sebagai kereta pusaka tertua yang digunakan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I hingga Sri Sultan Hamengku Buwono III pun masih dapat disaksikan kemegahannya.
Baca juga: Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Keraton Yogyakarta Menyambut Tahun Baru Islam
Beberapa kereta pusaka lain seperti Kyai Garuda Yaksa, Kyai Wimanaputra, Kyai Jetayu, dan kereta-kereta lainnya pun tertata rapi di ruang pamer dengan cerita dan keindahan tipologinya.
2. Tambah wawasan koleksi pendukung kereta
Para pengunjung unit Wahanarata mendapat pengalaman, tidak hanya dengan menikmati kemegahan kereta-kerata keraton.
Dengan adanya renovasi dan revitalisasi, tidak hanya kereta saja yang bisa dilihat, tetapi koleksi pendukung kereta.
Seperti pelana, busana abdi dalem, hingga payung kebesaran dapat dilihat di ruang pamer, di dalam vitrin.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Keraton Yogyakarta Terbaru, Bisa buat Libur Sekolah
Hal ini tentu dapat menambah informasi bagi pengunjung. Tidak hanya sekadar melihat-lihat dan mengetahui keretanya, tetapi juga tahu fasilitas pendukung.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Panduan Wisata Mikie Funland, Taman Hiburan Terbesar di Sumatera Utara
- 5 Persiapan Wajib Sebelum Wisata ke Arab Saudi, Jangan Lupa Tukar Uang
- Kafe di Golo Mori Ini Suguhkan Pengalaman Ngopi sambil Nikmati Indahnya Alam
- 7 Tips Wisata ke Mikie Funland Medan, Pakai Baju dan Alas Kaki Nyaman
- Labuan Bajo Maritime Festival Digelar Lagi Akhir Juli 2023, Banyak Acara Menarik