5 Tips Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi, Pakai Pakaian Sopan
- Pameran Artefak Nabi di Tangerang memamerkan beragam peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Kali ini, Pameran Artefak Nabi digelar di gedung MUI Tangerang, tepatnya di Jalan Satria-Sudirman, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten.
Benda-benda yang dipamerkan dikatakan asli dan memiliki sertifikat.
"Semua barang di sini asli, keasliannya mengacu kepada sertifikat keaslian dari Prof. Dr. Abdul Manan Embong," kata panitia penyelenggara pameran, Muhammad Issac Almahmudi kepada di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tangerang, Senin (24/7/2023).
Baca juga: Ada Pameran Artefak Nabi Muhammad di Tangerang, Apakah Asli?
Adapun Prof Dr Abdul Manan Embong adalah profesor sekaligus arkeolog dari Malaysia yang khusus meneliti barang-barang peninggalan nabi di seluruh dunia.
Meskipun semua benda di pameran ini erat kaitannya dengan umat Islam, tapi pameran terbuka untuk kalangan umum sebagai media edukasi.
Sebelum datang ke lokasi, simak beberapa tips berkunjung yang rangkum usai datang ke lokasi pada Senin (24/7/2023).
Tips berkunjung ke Pameran Artefak Nabi
1. Pakai pakaian sopan
Ruang pameran yang akan dimasuki nantinya berisi barang-barang asli peninggalan Nabi Muhammad SAW.
Maka dari itu, terlepas dari aturan yang terlah ditetapkan, setiap pengunjung wajib menghargai barang peninggalan nabi dengan cara mengenakan pakaian yang sopan.
Pakaian sopan di sini berarti bersih serta menutup aurat.
"Bagi pengunjung kalangan perempuan yang belum menutup aurat, kami juga menyiapkan kerudung untuk dipakai saat masuk ke area pameran," kata Issac.
Baca juga: Aturan Berkunjung ke Pameran Artefak Nabi di Tangerang, Jangan Selfie
2. Naik KRL
Pameran Artefak Nabi ini berlokasi di gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang.
Akses transportasi umum yang bisa digunakan yaitu KRL Commuter Line.
Adapun stasiun terdekat dari gedung MUI Tangerang yaitu Stasiun Tangerang dan Stasiun Tanah Tinggi.
Baca juga: Cara ke Pameran Artefak Nabi di Tangerang, Bisa Naik KRL
Saat berkunjung ke lokasi, turun di Stasiun Tangerang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke gedung MUI menggunakan ojek online sekitar lima menit.
3. Bawa infak
Setiap pengujung yang sudah registrasi kunjungan kepada panitia, sebaiknya menyiapkan infak yang sudah dimasukkan ke dalam amplop putih terlebih dahulu.
Besaran infak seikhlasnya dan nantinya akan diserahkan kepada petugas di pintu masuk pameran.
Kendati demikian, pengunjung tetap diperbolehkan masuk meski tidak memberikan infak.
"Ada ataupun tidak ada infak, semua pengunjung kami persilakan masuk," kata Issac.
Baca juga: Jangan Lakukan 4 Hal Ini Saat ke Pameran Artefak Nabi Muhammad
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Terkini Lainnya
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- 6 Destinasi Wisata Mirip di Film Moana, Ada yang Versi Live Action
- 7 Taman untuk Piknik di Jakarta, Ada Area Bermain Anak dan Gratis
- Pajak Daerah Kota Batu Sektor Hotel, Restoran, dan Kafe Desember 2024 Diprediksi Capai Rp 25 Miliar
- 5 Tips Menonton Stuntman Show di TMII, Jangan Datang Terlambat
- Libur Akhir Tahun di TMII, Ada Indonesia International Stuntman Show
- 5 Wisata Waterpark di Batu, Rekomendasi Libur Nataru 2024
- Indonesia International Stuntman Show TMII: Lokasi, Jam Buka, dan Harga
- Naik Puncak Candi Borobudur Hanya 1.000 Orang Per Hari, Menparekraf: Turis Berkualitas
- 5 Beda Keraton Yogyakarta dan Solo, Berawal dari Perjanjian Jatisari
- Lift Kaca di Pantai Kelingking Dianggap Rusak Lingkungan, ini Kata Kadispar Bali
- Target 2 Juta Turis ke Candi Borobudur pada 2023, Cuma 1 Persen dari Umat Buddha ASEAN
- Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo Tanpa Surat, Akan Diberi Sanksi