Kampung Adat Rangat Wisata di NTT, Pesonanya Mirip Wae Rebo
LABUAN BAJO, - Selain Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki kekayaan adat dan budaya. Salah satunya adalah perkampungan adat.
Jika sedang singgah di Labuan Bajo, cobalah mampir ke Kampung Adat Rangat. Letaknya sangat dekat dengan Labuan Bajo, tepatnya di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat.
Mirip seperti Wae Rebo, di kampung adat ini memiliki 15 rumah adat yang berbentuk panggung dengan atap ijuk dan dinding bambu.
Baca juga: 4 Suku yang Menghuni Labuan Bajo, Ada yang Dijuluki Pengembara Laut
15 rumah adat ini dibangun dengan bentuk melingkar. Pada bagian tengahnya terdapat compang (mesbah). Di antara 15 rumah, hanya satu yang berukuran besar.
Pawang Kampung Adat Rangat, Bernadus Barat Daya menjelaskan, setiap unit rumah panggung itu memiliki nama sejarah masing-masing.
"Nama satu unit rumah panggung yang dihuninya Umpu Rang. Umpu Rang adalah leluhur pertama keturunan suku Liang Mboha. Silsilah keturunan suku Liang Mboha berasal dari Umpu Rang," kata Bernadus saat ditemui di Kampung Adat Rangat, Selasa (1/8/2023).
Baca juga: 5 Fakta Labuan Bajo di NTT, dari Lokasi hingga Oleh-oleh
Selain itu, ada pula rumah panggung yang diberi nama Liang Mboha untuk mengabadikan jejak sejarah asal-usul orang Rangat dari suku Liang Mboha.
Kampung Adat Rangat sangat cocok untuk menepi sejenak dari kesibukan kota. Suasana kampung yang sejuk dan sambutan hangat warga setempat membuat wisatawan betah berada di sini.
Selain mengunjungi rumah adat dan menikmati panoramanya, pengunjung juga bisa menyaksikan warga menenun.
Baca juga: 9 Wisata Pantai Labuan Bajo NTT, Ada Waecicu dan Long Beach
Untuk diketahui, dari Labuan Bajo menuju kampung adat Rangat menghabiskan waktu sekitar 90 menit. Wisatawan bisa memakai kendaraan roda dua dan empat untuk mencapainya.
Sebab, akses menuju tempat wisata ini terbilang cukup bagus karena sudah teraspal.
Terkini Lainnya
- Kota Edinburgh Kenakan Pajak Turis untuk Bangun Infrastruktur
- Ecopark Curugtilu Ciwidey, Liburan Keluarga Seru di Tengah Kebun Teh
- Mulai 2025, Turis AS yang Masuk ke Eropa Bayar Rp 120.000
- Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel di DIY Capai 100 Persen
- Tiket.com Travel Sale 2024 Digelar Online, Ada Diskon Rp 600.000
- Libur Panjang Maulid Nabi 2024, Okupansi Hotel di Kota Batu Capai 90 Persen
- Harga Tiket Garut Dinoland Terbaru
- Petunjuk Arah Menuju Wisata Garut Dinoland
- Fasilitas Lengkap untuk Liburan Keluarga di Garut Dinoland
- Ketentuan Melihat Hiu Paus di Botubarani Gorontalo, Matikan Flash Kamera
- Penerbangan Internasional di Labuan Bajo Bikin Jumlah Turis Asing Betambah
- 13 Wahana Edukatif di Garut Dinoland, Asyiknya Belajar Sambil Bermain
- Garut Dinoland, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga di Jawa Barat
- Super Air Jet Buka Rute Baru Bandara YIA-Padang, Jambi, dan Pangkal Pinang
- Cara ke Jak-Japan Matsuri 2024 di GBK Naik Transportasi Umum
- 8 Tempat Bersejarah di Bandung untuk Merayakan HUT Kemerdekaan RI
- Uniknya Pantai Pasir Anjing di Taliabu, Bisa Keluarkan Suara Anjing
- Super Air Jet Terbang dari Lombok dan Surabaya ke Kuala Lumpur per 23 Agustus
- Wisata ke Pulau Taliabu, di Mana Lokasinya?
- 6 Tradisi Hari Raya Galungan di Bali, Ada Mengarak Barong