Situs Acropolis di Yunani Akan Batasi Jumlah Turis per September 2023
- Situs Acropolis di Yunani akan membatasi jumlah pengunjung per harinya hingga maksimal 20.000 orang. Periode uji coba akan berlangsung mulai awal September 2024, tepatnya Senin (4/9/2023).
Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni menyampaikan, pengendalian jumlah pengunjung bertujuan mencegah bottleneck (penyempitan jalan) dan kepadatan di Acropolis.
Baca juga:
- Situs Acropolis di Yunani Tutup Sementara Akibat Gelombang Panas
- Yunani Perpanjang Masa Berlaku Paspor Jadi 10 Tahun
Tercatat ada 23.000 orang yang mengunjungi situs tersebut per hari, sebagian besar dalam bentuk rombongan yang umumnya berkunjung sebelum tengah hari.
"Angka tersebut cukup banyak. Tentu saja pariwisata sangat penting bagi negara ini, bagi kami. Tapi kami harus berupaya agar pariwisata yang berlebihan tidak membahayakan monumen," ujar Mendoni, dikutip dari apnews.com, Sabtu (5/8/2023).
Termasuk Situs Warisan Dunia UNESCO, Acropolis dibuka dari pukul 08.00 sampai 20.00 waktu setempat. Akan tetapi, setengah dari pengunjung umumnya datang dari pukul 08.00 waktu setempat sampai tengah hari.
Baca juga: Yunani Catat Peningkatan Wisatawan hingga 884 Persen per April 2022
Mendoni melanjutkan, Pemerintah Yunani berencana menyusun batasan pengunjung per jam.
"Misalnya, 3.000 orang diizinkan masuk dari pukul 08.00 sampai 09.00 waktu setempat, 2.000 orang pada pukul selanjutnya (yaitu) 09.00 sampai 10.00," tutur Mendoni, dilansir dari CNN.
Adapun setelah masa uji coba, pembatasan jumlah pengunjung di Acropolis ini akan diterapkan mulai April 2024.
Baca juga:
Sebagai informasi, pada tahun 2022, tercatat sekitar tiga juta wisatawan mengunjungi Acropolis.
Dibangun pada abad kelima SM (Sebelum Masehi), benteng kuno ini merupakan lokasi dari sejumlah reruntuhan, bangunan, dan artefak bersejarah. Salah satu yang terkenal adalah Kuil Parthenon yang didedikasikan untuk Dewi Athena.
Baca juga: Cara Pariwisata Yunani Bertahan Saat Pandemi Covid-19
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- RS Jiwa Marzoeki Mahdi Bisa Jadi Tujuan Health Tourism di Bogor
- Bikin Keributan di Pesawat, Penumpang Asal Australia Diminta Ganti Biaya Bahan Bakar
- Desa Samirono di Semarang Masuk 300 Desa Wisata Terbaik Indonesia, Kelola Biogas untuk Energi Terbarukan
- Pemda DIY Diminta Tegakkan Aturan Penjualan Miras untuk Pariwisata
- Apa Itu Penampahan Kuningan dalam Hari Raya Kuningan?
- Di Indonesia Aja Travel Fair 2024 Digelar 4 Oktober 2024 di Jakarta, Dorong Wisata Domestik
- Hari Raya Kuningan 2024: Kapan, Makna, dan Rangkaian
- Jadwal Kereta Bogor-Sukabumi Agustus 2023 dan Harga Tiketnya
- Perhatikan 4 Hal Ini Saat Pertama Kali ke Luar Negeri
- 7 Tempat di Malioboro Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi
- Nikmati Sore di Kota Malang Sambil Lihat Kereta Api Lalu-lalang
- Pergi ke Semarang Cepat dan Murah, Bisa Naik Sleeper Bus