5 Tips Wisata ke Kota Tua Jakarta, Bawa Payung dan Alas Duduk
- Kota Tua di Jakarta Barat bisa menjadi tempat ideal untuk bersantai, khususnya pencinta wisata sejarah.
Berbagai aktivitas bisa kamu lakukan di tempat ini, seperti menggowes sepeda ontel, melihat jenis-jenis wayang di Museum Wayang, kulineran, atau sekadar duduk memandangi bangunan Museum Sejarah Jakarta di sekitar Taman Fatahillah.
Baca juga:
- Apakah Kota Tua Jakarta Buka Malam Hari?
- Naik Sepeda Ontel di Kota Tua Jakarta, Bayar Pakai Uang Non-Tunai
Bagi yang ingin menikmati liburan di Kota Tua dengan nyaman, simak tips berikut berdasarkan pantauan di lapangan pada Rabu (9/8/2023).
Tips main ke Kota Tua Jakarta
1. Tidak datang terlalu sore
Saat ini Kota Tua hanya buka mulai pukul 08.00 WIB sampai 21.00 WIB, tidak lagi sampai larut malam atau 24 jam seperti sebelum pandemi.
"Biasanya area (Kota Tua) sudah sepi jam 20.30 WIB, dan nanti ditutup jam 21.00 WIB," ujar petugas keamanan Kota Tua bernama Suli.
Dengan demikian, agar kunjunganmu semakin leluasa, sebaiknya kamu tidak datang terlalu sore karena banyak tempat wisata di sekitar Kota Tua yang wajib dikunjungi dan beragam aktivitas yang bisa dicoba.
Bila ingin naik sepeda ontel, misalnya, kamu bisa mencobanya sampai pukul 19.00 WIB.
Sementara itu, bila ingin berkunjung ke Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang, kamu bisa datang dari Selasa sampai Minggu pukul 09.00 WIB-15.00 WIB. Museum ini tutup setiap hari Senin.
Baca juga: 7 Aktivitas di Kota Tua Jakarta, dari Naik Ontel hingga Kulineran
2. Perhatikan hari kunjungan
Kebanyakan tempat wisata, termasuk Kota Tua, cenderung lebih ramai pengunjung pada akhir pekan dan hari libur nasional.
Kamu bisa datang di hari biasa, misalnya antara Senin dan Jumat, jika tidak terlalu menyukai keramaian.
Baca juga: Lukis Wajah di Kota Tua Jakarta, Sekian Biayanya
Terkini Lainnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Akan Buka Rute Jakarta-Lombok mulai 19 September 2024
- Gerbang Neraka di Turkmenistan, dari Kecelakaan Jadi Daya Tarik Wisata
- 7 Wisata Hijau Bumi Journey, Tanam Mangrove dan Terumbu Karang
- 4 Transportasi ke Bandara Juanda dari Surabaya
- Galeri Nasional Indonesia di Jakarta Gelar Pameran Bertema Era 1970-an
- Gelar Festival Uyelewun 2023, Lembata Targetkan 1.000 Wisatawan
- Mengenal Bumi Journey, Inisiasi Trip Wisata Peduli Lingkungan