Festival Golo Koe di Labuan Bajo Ditargetkan Masuk Kharisma Event Nusantara 2024
LABUAN BAJO, - Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara kembali digelar pada 10-15 Agustus 2023 di Kawasan Marina Waterfront City Labuan Bajo dan akan diikuti diikuti 1.500 peserta dari 86 komunitas dan lembaga di Keuskupan Ruteng.
Adapun acara ini merupakan kolaborasi antara Keuskupan Ruteng bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) ini akan .
Selain itu, ada sebanyak 152 UMKM juga turut berpartisipasi dalam gelaran festival religi Katolik ini.
Baca juga: Festival Golo Koe Tampilkan The New Labuan Bajo kepada Dunia
"Kami targetkan puluhan ribu umat Katolik dan wisatawan juga turut hadir dalam festival ini," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng kepada wartawan di kawasan Waterfront Marina Labuan Bajo, Jumat (11/8/2023).
Ia melanjutkan bahwa pada pekan pameran dalam festival tahun ini, juga akan diikuti 152 UMKM dari tiga Kabupaten di Keuskupan Ruteng, yaitu Manggarai Barat, Manggarai, dan Manggarai Timur yang berasal dari berbagai paroki, lembaga, komunitas, etnis, dan religius.
Festival Golo Koe Labuan Bajo diupayakan masuk Khairsma Event Nusantara
Yulianus mengatakan, gelaran Festival Golo Koe Labuan Bjo juga kedepannya akan didorong untuk masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, sehingga promosi untuk event ini bisa sampai ke skala yang lebih luas.
"Festival Golo Koe sudah kami koordinasikan dengan Kemenparekraf dan direncanakan tahun depan, event ini bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) sehingga promosi untuk event ini bisa sampai ke skala yang lebih luas," ungkap Yulianus.
Baca juga: Festival Golo Koe di Labuan Bajo, Tonjolkan Kekayaan Budaya dan Spiritual Setempat
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina menyampaikan dukungan atas penyelenggaraan event tahunan ini. Menurut Shana, Festival Golo Koe itu merupakan cerminan dari pariwisata inklusif.
"Kami melihat bahwa Festival Golo Koe merupakan jejaring pertemuan dan kolaborasi antara komunitas, yang mana ini merupakan kekuatan utama dalam konsep pariwisata inklusif yang muncul dari akar rumput," kata Shana.
Pariwisata Labuan Bajo, lanjut dia, menjadi jiwa semua elemen, stakeholder, dan masyarakat, di mana semua berpartisipasi aktif dan mengambil bagian untuk tujuan bersama yang lebih besar.
Festival Golo Koe sebagai simbol toleransi dan keberagaman Labuan Bajo sebagai pintu pariwisata NTT.
Baca juga: Festival Golo Koe Labuan Bajo 2023 10-15 Agustus, Bisa Lihat Prosesi Laut
Event ini juga menunjukkan potensi kebudayaan khas, produk lokal, dan menghubungkan rantai pariwisata yang dinikmati manfaatnya sampai ke pelosok.
Adapun agenda besar dalam Festival ini, yaitu Festival Parade Etnik dan Tarian Kolosal Tiba Meka, Konser Musik, Pentas Seni Nuca Lale, Pameran Ekraf, Kegiatan Sosial Karitatif, Ziarah dan Ibadat, Prosesi Akbar dan Ekaristi Agung Maria Assumpta Nusantara.
Terkini Lainnya
- Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel di DIY Capai 100 Persen
- Tiket.com Travel Sale 2024 Digelar Online, Ada Diskon Rp 600.000
- Libur Panjang Maulid Nabi 2024, Okupansi Hotel di Kota Batu Capai 90 Persen
- Harga Tiket Garut Dinoland Terbaru
- Petunjuk Arah Menuju Wisata Garut Dinoland
- Fasilitas Lengkap untuk Liburan Keluarga di Garut Dinoland
- Ketentuan Melihat Hiu Paus di Botubarani Gorontalo, Matikan Flash Kamera
- Penerbangan Internasional di Labuan Bajo Bikin Jumlah Turis Asing Betambah
- 13 Wahana Edukatif di Garut Dinoland, Asyiknya Belajar Sambil Bermain
- Garut Dinoland, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga di Jawa Barat
- Super Air Jet Buka Rute Baru Bandara YIA-Padang, Jambi, dan Pangkal Pinang
- Cara ke Jak-Japan Matsuri 2024 di GBK Naik Transportasi Umum
- Jak-Japan Matsuri 2024: Lokasi, Cara Beli Tiket, dan Aktivitas
- 8 Aktivitas Seru di Jak-Japan Matsuri 2024, Nonton Grup Idola
- 9 Tips ke Jak-Japan Matsuri 2024, Bisa Beli Tiket di Lokasi
- 6 Barang yang Bisa Dibeli di Pasar Pisang, Pusat Oleh-oleh khas Kota Tua Jakarta
- Gunung Andong Kebakaran, Jalur Pendakian via Sawit Sempat Buka Lagi Sebelum Tutup Sementara
- Alasan Masyarakat Umum Dilarang Pelihara Satwa Liar, Ini Penjelasan Ahli
- 6 Aktivitas di Potrobayan River Camp Yogyakarta, Tak Cuma Camping
- 10 Kota Paling Panas di Dunia, Apa Ada Jakarta?