Surabaya Kembangkan Kampung Wisata Heritage, Ada Kampung Peneleh

- Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya kini fokus mengembangkan kampung wisata heritage untuk menambah pilihan destinasi.
Dilansir dari Antara, salah satunya adalah Kampung Peneleh yang sudah diresmikan sebagai kampung wisata dan sudah dilakukan banyak intervensi.
Adapun daya tarik Kampung Peneleh adalah spot wisata dengan nilai searag tinggi, seperti dikutip dari Bidang Informasi dan Komunikasi Publik serta Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya.
Baca juga: 8 Tempat Bersejarah di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Saat 17 Agustus
Beberapa spot bersejarah yang bisa dikunjungi seperti kediaman HOS Tjokroaminoto, rumah kelahiran Bung Karno, masjid tertua peninggalan Sunan Ampel, toko Buku Peneleh, dan makam Belanda.
"Kampung yang penuh sejarah itu sudah diintervensi dengan berbagai penampilan seni budaya dan bahkan sudah disambungkan dengan susur Sungai Kalimas," ucap Kepala Disbudporapar Kota Surabaya Wiwiek Widayati di Surabaya, Senin (14/8/2023), seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, kampung wisata heritage yang juga mau dikembangkan adalah Kampung Lawas Maspati.
Wiewiek menyampaikan, dalam 10 tahun terakhir kampung tersebut terus mengembangkan ide-ide kreatif untuk kembali menghidupkan wisata di kampungnya.

Misalnya, mengadakan kolaborasi dengan seniman dan musik, seperti menggelar Jazz Kampoeng pada 12 dan 13 Agustus 2023. Kegiatan ini sekaligus merupakan perayaan hari jadi ke-10 Kampung Lawas Maspati.
Baca juga: Kampung Lawas Maspati, Kampung Wisata di Surabaya
Kampung ini, menurut Wiwiek, dapat dijadikan contoh oleh kampung-kampung lainnya untuk mengembangkan wisata heritage atau masa lalu.
"Memang inilah yang kami harapkan. Mereka tidak pernah berhenti berkreasi untuk mengembangkan kampungnya. Jadi, Kampung Lawas Maspati ini sangat layak untuk dicontoh kampung lainnya di Surabaya," katanya.
Terkini Lainnya
- Panduan Mencari Pangkalan Elpiji 3 Kg Terdekat dari Rumah
- Naik Kereta Batara Kresna yang Kini Ngebut, Makin Nyaman dan Cepat
- Jadwal KRL Cikarang-Manggarai Februari 2025, dari Terpagi hingga Termalam
- Wisata ke Kawah Ijen Pakai Pembayaran Non-tunai dengan QRIS
- Daftar 50 Kota Terbaik di Dunia 2025, Jakarta Nomor 29
- 5 Alasan Orang-orang Tidak Kapok Liburan meski Macet
- Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Akan Digelar di Kampung Ketandan 6-12 Februari 2025
- Usher Liburan ke Bali, Asik Arung Jeram dan Berkunjung ke Monkey Forest
- KA Batara Kresna Kini Ngebut, Solo-Wonogiri Cuma 1 Jam
- Dua Bibit Siklon Tropis di Selatan Indonesia, Wisata di Pantai dan Pegunungan DIY Harus Waspada
- Bakso, Bayi Harimau Sumatera Mulai Tampil di Disney Animal Kingdom
- 6 Kesalahan Menggunakan Paspor, Awas Bikin Susah
- DAMRI Buka Rute Bandung-Yogyakarta PP, Tarif Mulai Rp 190.000
- Penerbangan Langsung China-India Akan Kembali Setelah Lima Tahun
- Turis Asing Wajib Patuhi Aturan Saat Berkunjung ke Indonesia
- 10 Tempat Bersejarah Dekat Taman Suropati, Bisa Jalan Kaki
- 7 Pasar Barang Bekas di Bandung, Bisa Berburu Benda Antik
- Museum Konperensi Asia Afrika: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk
- Cara Berkunjung ke Museum Gedung Sate di Bandung, Wajib Reservasi
- 5 Spot Foto di The Hallway Space Bandung, Banyak Grafiti