Baca Buku Bareng Sambil Bersantai di Taman, Mau Ikutan?
- Jakarta memiliki banyak ruang terbuka untuk disinggahi. Ketika berada di ruang terbuka, ada banyak hal yang bisa kita lakukan, termasuk menikmati suasana tenang sambil membaca buku.
Aktivitas ini kerap dilakukan oleh gerakan literasi Baca Bareng yang diinisiasi oleh Hestia Istiviani.
Ketika memulai gerakan ini pada 2019, salah satu alasan Hestia memulai gerakan itu adalah untuk mencari teman membaca bersama.
Baca juga: Rekomendasi 4 Taman di Jakarta untuk Membaca Buku, Sekalian Healing
Tumbuh di keluarga yang suka membaca, ketika bekerja dan merantau di Jakarta, Hestia merasa heran karena masih banyak orang yang menganggap aktivitas membaca sebagai sesuatu yang tidak biasa.
"Membaca bukan sesuatu yang dilihat sebagai hal yang normal. Jadi aku merasa seperti sendirian. Padahal aku cuma pengin baca, enggak pengin dilihatin sama orang-orang," ucapnya saat ditemui di Taman Langsat, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).
Hestia juga bercerita bagaimana adiknya kemudian dijauhi beberapa temannya karena lebih memilih membaca buku kesukaan ketimbang ke luar rumah untuk bermain.
"Dari situ teman-temannya bilang, "ah, caper, sok paling pintar". Padahal dia memang lagi suka sama bacaan yang sedang dia baca," tuturnya.
Baca juga: 7 Perpustakaan di Jakarta, Nyaman dan Estetis
Baca bersama di ruang terbuka
Baca Bareng berkumpul secara rutin di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan setiap bulannya.
Namun di luar itu, mereka juga kerap berkumpul untuk sekadar baca bersama dan dilakukan di beberapa tempat lain, seperti Taman Langsat.
sempat mengikuti kegiatan kolaborasi Baca Bareng bersama Sobat Air Jakarta, yang bertujuan untuk membangun kesadaran lingkungan lewat aktivitas membaca.
Menurut Hestia, taman menjadi tempat membaca yang mengasyikkan karena siapapun bisa berlama-lama tanpa mengeluarkan banyak uang.
"Enggak perlu keluar duit banyak, tapi kita bisa duduk, bawa makanan sendiri, camilan sendiri, terus baca," tuturnya.
Baca juga: 10 Tempat Bersejarah Dekat Taman Suropati, Bisa Jalan Kaki
Sementara membaca bareng bersama orang-orang yang juga gemar membaca membuatnya tidak lagi merasa sendiri.
"Enaknya dibandingkan dengan baca sendiri entah di rumah, di kamar, adalah perasaan "oh gue ditemanin sama seseorang yang juga suka baca". Jadi merasa sungkan kalau sedikit-sedikit buka handphone."
"Padahal enggak ada juga sih yang judging kalau buka handphone. Jadi bisa dibilang ini supporting system," ucapnya.
Membaca di ruang terbuka menurutnya juga mengurangi distraksi yang mungkin ada ketimbang melakukannya di rumah.
Baca juga: 4 Aktivitas di Taman Proklamasi, Lihat Tugu Kemerdekaan Indonesia
Misalnya, karena koneksi internet yang baik di rumah, maka ada kecenderungan untuk kita malah bermain media sosial atau mengakses hal lain di internet ketimbang membaca.
"Kalau lagi enggak mau buka handphone, enggak mau lihat notifikasi, ingin healing, tenang. Ada hal-hal yang aku rasa cuma didapatkan di ruang terbuka atau public space agar membaca lebih enak," ucap dia.
Terkini Lainnya
- Fasilitas Face Recognition Ada di 19 Stasiun Kereta, Ini Cara Daftarnya
- Pembahasan RUU Kepariwisataan Ditunda, Menparekraf: Tidak Ada yang Tidak Diajak Bicara
- Turis Indonesia Peringkat ke-12 Paling Banyak ke Jepang Tahun 2024
- Pemerintah Bentuk Satgas untuk Pantau Tarif Akomodasi Jelang MotoGP Indonesia 2024
- Pendakian Tektok Marak di Media Sosial, Apa Tidak Berbahaya?
- Roma Akan Batasi Jumlah Turis di Air Mancur Trevi yang Ikonis
- Jepang Belum Batasi Turis Asing, Imbas Monkeypox
- Sadranan Park, Wisata Baru untuk Keluarga di Gunungkidul
- Wahana Seru yang Ada di Sadranan Park, Bisa Naik Monorel
- Simak Rute Menuju ke Sadranan Park Gunungkidul
- Hotel Berbintang di Mandalika Penuh Jelang MotoGP 2024, Wisatawan Diarahkan Pesan di Mataram dan Senggigi
- Fasilitas Lengkap Berwisata di Sadranan Park Gunungkidul, Apa Saja?
- Harga Hotel di Mandalika Mahal Jelang MotoGP 2024, Sandiaga Ingatkan Ada Tarif Batas Atas
- Harga Tiket Masuk Sadranan Park 2024
- Jelang MotoGP Mandalika 2024, Pelita Air Akan Buka Rute Jakarta-Lombok mulai 19 September 2024
- Rekomendasi 4 Taman di Jakarta untuk Membaca Buku, Sekalian "Healing"
- Apa Perbedaan Bandara Juanda Terminal 1 dan 2? Penumpang Wajib Tahu
- Surabaya Kembangkan Kampung Wisata Heritage, Ada Kampung Peneleh
- 10 Tempat Bersejarah Dekat Taman Suropati, Bisa Jalan Kaki
- 7 Pasar Barang Bekas di Bandung, Bisa Berburu Benda Antik