Cara Petik Buah Melon di Akaruku Hydrofarm, Lapor Petugas Dahulu
![Memetik buah melon di Kebun Melon Akaruku, Cisauk.](https://asset.kompas.com/crops/4ZuhMu9hYdtQZJxY-MQRZROwrr4=/89x0:1079x660/1200x800/data/photo/2023/08/17/64ddbb0e2bd22.jpeg)
- Akaruku Hydrofarm ialah kebun buah melon yang baru dibuka di kawasan Cisauk, Tangerang.
Tepatnya di Jalan Gunung Maloko, Nomor 123, Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
"Kami fokus ke budidaya melon, karena variannya banyak, ada 100 lebih varian," katanya.
Adapun jenis buah melon yang ada di Akaruku Hydrofarm yakni melon tipe daging buah yang lembut dan tipe daging buah yang renyah.
Baca juga: Akaruku Hydrofarm, Wisata Petik Buah Melon di Tangerang
Kebun Buah Melon Akaruku Hydrofarm bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.
Apabila baru pertama kali datang ke Akaruku dan bingung cara petik melon di sana. Panduan berikut sepertinya bisa memudahkanmu.
Baca juga: Main ke Kebun Buah di Cisauk, Coba Petik Melon Langsung dari Pohon
Cara petik buah melon di Akaruku Hydrofarm
Sistem petik buah di kebun buah melon Akaruku Hydrofarm cukup sederhana.
Caranya, wisatawan yang sudah tiba di lokasi bisa melapor ke meja petugas terlebih dahulu.
Meja petugas berada tepat di depan green house berisi kebun buah melon. Jika pengunjung sedang sepi, biasanya pengunjung bisa dipersilakan langsung masuk ke dalam green house.
Akan tetapi bila pengunjung sedang ramai, wisatawan perlu mengantri terlebih dahulu.
Baca juga:
- 5 Tips Panen Buah di Kebun Melon, Jangan Asal Petik
- 4 Tips Berkunjung ke Kebun Buah Melon Akaruku, Waspada Lapar Mata
Kawasan kebun buah ini cukup luas, akan tetapi pengunjung tidak diperbolehkan masuk secara bersamaan dalam jumlah banyak.
Selain dikhawatirkan bisa merusak tanaman karena terlalu banyak pengunjung di dalam ruangan, juga bisa menghindari buah melon yang telah dipetik diambil pengunjung lain.
"Selain rusak, kadang yang lucunya, ada ibu-ibu yang setelah petik buah, dia taruh buahnya di keranjang. Begitu dia jalan dan berbalik arah, melonnya sudah hilang karena diambil temannya," kata Joe.
View this post on InstagramA post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)
Terkini Lainnya
- Giring Bicara Capaian Kinerja 100 Hari, Bahas Repatriasi Objek Warisan Budaya
- Libur Imlek 2025 di Taman Safari Bogor, Ada Barong Liong Show
- Mengenal Sleep Tourism, Wisata Tidur yang Diprediksi Jadi Tren 2025
- 5 Tips Liburan Aman di Pantai agar Terhindar dari Bahaya
- Wisatawan Padati Pantai di Gunungkidul, Waspada Perubahan Cuaca
- Dari Bandung, Roots Social House Kini Hadir di Surabaya
- Naik Perahu Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Ini Harga Tiketnya
- Libur Imlek, Saatnya Jalan-jalan di Cinatown Jakarta Pantjoran PIK
- Pembentukan Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Kebudayaan Dunia
- Banjir Grobogan, 15 Kereta Api Rute Semarang-Surabaya Harus Memutar Lewat Solo
- Sehari di Desa Asinan Kabupaten Semarang, Sunrise hingga Membuat Kompos
- Kereta Wisata Ambarawa Beroperasi Lima Hari Saat Libur Panjang Imlek
- Libur Panjang Imlek, Kunjungi UMKM Expo di Museum Kereta Ambarawa
- Kapan Low Season dan Peak Season di Jepang?
- Terserempet Kereta Saat Berfoto di Taiwan, Turis Filipina Terancam Didenda
- 4 Tips Berkunjung ke Kebun Buah Melon Akaruku, Waspada Lapar Mata
- Festival Harmoni Belinyu di Bangka Belitung, Nonton Barongsai sambil Makan Otak-otak Gratis
- 7 Perbedaan Bandara Adisutjipto Yogyakarta dan YIA, Jangan Salah
- 5 Tips Panen Buah di Kebun Melon, Jangan Asal Petik
- Cara ke Kebun Buah Melon Akaruku di Tangerang, Turun di Stasiun Cicayur