Wisata ke Danau Perintis di Gorontalo, Nikmati Panorama Alam Sambil Kulineran
GORONTALO, – Danau Perintis yang berada di Kecamatan Suwawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo adalah salah satu obyek wisata terpopuler di kawasan tersebut.
Danau buatan hasil pembendungan di era pergolakan kemerdekaan Indonesia ini dipercantik dengan penambahan sejumlah fasilitas agar pengunjung lebih nyaman.
“Kami telah selesai membangun gazebo dan trotoar yang mengitari bagian utara dan barat danau perintis sehingga pengunjung dapat menikmati danau dengan nyaman,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bone Bolango Yudiawan Maksum, Sabtu (9/9/2023).
Baca juga: 4 Wisata Favorit di Gorontalo, Ada Terumbu Karang Bentuk Kepala Manusia
Adapun beberapa kegiatan di danau ini, selain menikmati panorama alamnya, wisatawan juga bisa bermain sepeda air dan kulineran.
Beberapa pengunjung muda bahkan kerap menjadikannya titik temu bersama para kerabatnya.
Apalagi, salah seorang pengelola obyek wisata ini, Andris Modamba Saleh, lokasi danau dekat dengan empat perguruan tinggi di Gorontalo.
“Setiap sore pasti riuh dengan para mahasiswa,” kata Andris.
Lebih jauh, Yudiawan menambahkan, Danau Perintis adalah saksi pertemuan-pertemuan para nasionalis sebelum mereka bergerak ke arah Kota Gorontalo sebagai pusat Pemerintahan Hindia Belanda.
Kaum tani yang dipimpin Nani Wartabone tersebut kemudian melakukan perlawanan kepada pemerintahan kolonial, kemudian berhasil menawan dan memenjarakan para pejabat untuk mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia di Gorontalo pada 23 Januari 1942.
Baca juga: Wisata Berenang Bareng Hiu Paus di Gorontalo, Mulai Rp 80.000
Persitiwa ini dikenal dan diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Patriotik oleh masyarakat dan Pemerintah Provinsi Gorontalo.
“Tempat ini sarat sejarah, orang selalu mengenangnya. Tak heran jika Pemerintah Bone Bolango menjadikan tempat ini sebagai salah satu andalan pariwisata di Kabupaten Bone Bolango,” ujar Yudiawan.
Pusat UMKM
Tak sekadar tempat wisata, Yudiawan menambahkan, Danau Perintis juga digunakan sebagai pusat kegiatan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Para warga menyajikan kopi lokal dari Kecamatan Pinogu, pengan lokal dari kebun dan ladang warga disajikan seperti jagung muda, sanggala (pisang goreng), pisang goroho, serta sejumlah makanan berat,
“Di sini yang dikenal adalah sanggala dan kopi hitam dari Ka Kunu. Pas disajikan saat sore,” ujar Rahmat, warga Gorontalo yang mengunjungi Danau Perintis.
Baca juga: Itinerary 3 Hari 2 Malam di Gorontalo, Wisata ke Benteng Otanaha
Adapun Danau Perintis bisa dijangkau dari Kota Gorontalo dengan menempuh jarak sekitar 10 kilometer.
Di sepanjang perjalanan, pengunjung bakal disuguhi pemandangan hamparan sawah yang hijau dan gugusan perbukitan kapur di baliknya.
Terkini Lainnya
- Promo Imlek 2025 di Swiss-Belinn Malang
- Tahun Baru Imlek 2025 di Royal Safari Garden, Ada Parade Barongsai
- Giring Bicara Capaian Kinerja 100 Hari, Bahas Repatriasi Objek Warisan Budaya
- Libur Imlek 2025 di Taman Safari Bogor, Ada Barong Liong Show
- Mengenal Sleep Tourism, Wisata Tidur yang Diprediksi Jadi Tren 2025
- 5 Tips Liburan Aman di Pantai agar Terhindar dari Bahaya
- Wisatawan Padati Pantai di Gunungkidul, Waspada Perubahan Cuaca
- Dari Bandung, Roots Social House Kini Hadir di Surabaya
- Naik Perahu Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Ini Harga Tiketnya
- Libur Imlek, Saatnya Jalan-jalan di Cinatown Jakarta Pantjoran PIK
- Pembentukan Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Kebudayaan Dunia
- Banjir Grobogan, 15 Kereta Api Rute Semarang-Surabaya Harus Memutar Lewat Solo
- Sehari di Desa Asinan Kabupaten Semarang, Sunrise hingga Membuat Kompos
- Kereta Wisata Ambarawa Beroperasi Lima Hari Saat Libur Panjang Imlek
- Libur Panjang Imlek, Kunjungi UMKM Expo di Museum Kereta Ambarawa
- Gempa Maroko, Situs Warisan Dunia UNESCO Runtuh
- Golden Visa Indonesia Disahkan, Pengamat Wisata: Investasi Harus Ada Realisasi
- Telaga Saat Puncak Bogor: Harga Tiket, Rute, dan Daya Tarik
- Harga Tiket Kapal KM Kirana VII Surabaya-Lombok, September 2023
- Pendakian Gunung Lawu via Cetho Tutup Sementara Akibat Kebakaran Hutan