pesonadieng.com

Sering Mabuk Udara? Letak Tempat Duduk Ternyata Menentukan

Ilustrasi pesawat
Lihat Foto

 - Sebagian orang sering atau pernah beberapa kali mengalami mabuk udara saat naik pesawat.

Memang, mabuk udara bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun ternyat,a letak kursi di pesawat juga memengaruhi, lho.

Di mana harus duduk untuk mengurangi mabuk udara saat naik pesawat?

Baca juga: Alasan Boarding Pass Pesawat Sebaiknya Tetap Dicetak Fisik

Letak kursi di pesawat untuk cegah mabuk udara

Pilihlah kursi yang lebih stabil untuk mengurangi mabuk udara saat naik pesawat.

Biasanya, kursi di kelas yang lebih premium relatif lebih stabil.

Tarifnya memang lebih mahal, tetapi jika mabuk udaramu parah, mempertimbangkan duduk di kelas premium bisa menjadi pilihan, seperti dikutip dari Simple Flying.

Opsi lainnya adalah memilih kursi yang berada di atas sayap pesawat.

Sebab, kursi yang dekat dengan bagian depan pesawat dan tepat di atas sayap pesawat adalah yang paling stabil.

Baca juga:

Biasanya, menurut CNT, kursi yang ada di atas sayap dan minim turbulensi memiliki angka kursi 10 hingga 30. Namun, angka ini tentu bergantung pada kapasitas pesawat.

Presiden Aviation Medicine Advisory Service, Dr Quay Snyder menjelaskan, sayap menjadi bagian yang lebih stabil daripada sisi lainnya karena lebih dekat dengan pusat massa.

Bahkan, bagian depan pesawat, yang biasa diisi oleh kelas premium, juga bisa mengalami guncangan terutama saat pendaratan buruk dan roda depan mendarat terlebih dahulu.

Sementara jika sering mabuk udara, hindari bagian belakang pesawat atau ekor karena relatif lebih banyak bergoyang.

Sayangnya, kita mungkin tidak selalu bisa memilih tempat duduk. Selain karena ketersediaan, pada banyak penerbangan, memilih kursi mengharuskan kita membayar lebih (extra charge).

Baca juga: Awas, Bercanda tentang Bom di Pesawat Bisa Kena Pidana

Kendati demikian, jika tidak memiliki cukup uang untuk memilih kursi atau pindah ke kelas premium, kita juga bisa mencegah mabuk udara dengan menghindari konsumsi makanan yang terlalu berat, berlemak, berminyak, pedas, dan tinggi garam 24 jam sebelum terbang.

Selain itu, opsi lainnya adalah mengenakan gelang akupresur, menghindari menatap ponsel terlalu lama, serta membiarkan jendela terbuka agar kita bisa menatap langit.

Jika masih mengalami mabuk udara yang mengganggu, jangan ragu untuk meminta bantuan pada awak kabin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat