Sering Mabuk Udara? Letak Tempat Duduk Ternyata Menentukan
- Sebagian orang sering atau pernah beberapa kali mengalami mabuk udara saat naik pesawat.
Memang, mabuk udara bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun ternyat,a letak kursi di pesawat juga memengaruhi, lho.
Di mana harus duduk untuk mengurangi mabuk udara saat naik pesawat?
Baca juga: Alasan Boarding Pass Pesawat Sebaiknya Tetap Dicetak Fisik
Letak kursi di pesawat untuk cegah mabuk udara
Pilihlah kursi yang lebih stabil untuk mengurangi mabuk udara saat naik pesawat.
Biasanya, kursi di kelas yang lebih premium relatif lebih stabil.
Tarifnya memang lebih mahal, tetapi jika mabuk udaramu parah, mempertimbangkan duduk di kelas premium bisa menjadi pilihan, seperti dikutip dari Simple Flying.
Opsi lainnya adalah memilih kursi yang berada di atas sayap pesawat.
Sebab, kursi yang dekat dengan bagian depan pesawat dan tepat di atas sayap pesawat adalah yang paling stabil.
Baca juga:
- Maskapai Ini Akan Timbang Berat Badan Penumpang Sebelum Naik Pesawat
- 5 Tips Tidur Nyenyak di Pesawat, Datang ke Bandara Lebih Awal
Biasanya, menurut CNT, kursi yang ada di atas sayap dan minim turbulensi memiliki angka kursi 10 hingga 30. Namun, angka ini tentu bergantung pada kapasitas pesawat.
Presiden Aviation Medicine Advisory Service, Dr Quay Snyder menjelaskan, sayap menjadi bagian yang lebih stabil daripada sisi lainnya karena lebih dekat dengan pusat massa.
Bahkan, bagian depan pesawat, yang biasa diisi oleh kelas premium, juga bisa mengalami guncangan terutama saat pendaratan buruk dan roda depan mendarat terlebih dahulu.
Sementara jika sering mabuk udara, hindari bagian belakang pesawat atau ekor karena relatif lebih banyak bergoyang.
Sayangnya, kita mungkin tidak selalu bisa memilih tempat duduk. Selain karena ketersediaan, pada banyak penerbangan, memilih kursi mengharuskan kita membayar lebih (extra charge).
Baca juga: Awas, Bercanda tentang Bom di Pesawat Bisa Kena Pidana
Kendati demikian, jika tidak memiliki cukup uang untuk memilih kursi atau pindah ke kelas premium, kita juga bisa mencegah mabuk udara dengan menghindari konsumsi makanan yang terlalu berat, berlemak, berminyak, pedas, dan tinggi garam 24 jam sebelum terbang.
Selain itu, opsi lainnya adalah mengenakan gelang akupresur, menghindari menatap ponsel terlalu lama, serta membiarkan jendela terbuka agar kita bisa menatap langit.
Jika masih mengalami mabuk udara yang mengganggu, jangan ragu untuk meminta bantuan pada awak kabin.
Terkini Lainnya
- Buron Interpol Ditangkap karena Tertolak Autogate Bandara di Bali
- 5 Tips ke Pemandian Air Hangat Banyu Alam Dieng, Datang Pagi
- 5 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Ada yang di Dalam Stasiun
- Desa Wisata Rhepang Muaif, Bisa Lihat Burung Cendrawasih khas Papua
- Air Mancur Trevi Fountain di Roma Italia Akan Terapkan Tiket Masuk
- Citilink Beri Promo 10.10, Ada Diskon hingga Rp 410.000
- 5 Aktivitas di Stasiun Gambir, Bisa Relaksasi dan Mandi
- Cara Parkir Inap di Stasiun Gambir, Tarif mulai Rp 3.000
- Cara ke Stasiun Gambir Naik TransJakarta, KRL, dan Angkot
- Hanya Hari Ini, DAMRI Beri Diskon Tiket 10 Persen untuk Semua Rute
- 5 Fasilitas di Stasiun Gambir, Ada Penyewaan Power Bank hingga Kursi Pijat
- 3 Tips Memilih Jasa "Open Trip" Naik Gunung dari APGI, Pemula Wajib Tahu
- Wisata ke Taman Bukit Baru Pangkalpinang, Bisa Ajak Anak Mengenal Pohon
- Emirates Larang Pager dan Walkie-Talkie Selama Penerbangan, Kenapa?
- 7 Tips Memaksimalkan Hari Terakhir Liburan, Pilih Aktivitas Santai
- Safari Beach Jateng, Bisa Nonton Lumba-lumba Hidung Botol
- 33,4 Juta Turis Asing Kunjungi Turkiye hingga Agustus 2023
- Bagaimana Jakarta Setelah Tak Jadi Ibu Kota? Bisa Lihat di Pameran Ini
- Wajah Baru Teras Cihampelas Bandung, Ada Spot Foto Baru
- 50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali