pesonadieng.com

291.526 Turis India Terbang ke Bali Sepanjang 2023, Terbanyak Setelah Australia

Ilustrasi wisatawan di Pura Tanah Lot, Bali.
Lihat Foto

- Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali mencatat, kunjungan turis asal India ke Bali melalui moda transportasi udara relatif stabil dalam beberapa waktu terakhir.

Kini jumlah turis asal India bahkan menempati urutan dua, setelah Australia.

"Kami melihat bahwa India stabil dari bulan ke bulan selalu nomor duanya ke Indonesia, ke Bali khususnya. Australia, India, ketiga China mulai masuk," ujar General Manager Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Bali, Handy Heryudhitiawan di Bali, Senin (25/9/2023).

Baca juga: 50 Hotel Terbaik Dunia, Ada 1 dari Bali

Handy menyebutkan, kunjungan turis asal India ke Bali pada Januari tercatat 22.116 penumpang, angkanya terus naik hingga mencapai puncaknya pada Juni, dengan 52.424 penumpang.

Angkanya pada Juli dan Agustus sedikit menurun dengan masing-masing 41.234 penumpang dan 33.867 penumpang.

Secara keseluruhan, kunjungan turis asal India melalui moda transportasi udara hingga Agustus 2023 mencapai 291.526 orang.

Baca juga: 288.000 Turis Asal India Datang ke Bali hingga Agustus 2023

Peluang penerbangan langsung dari India

Tingginya angka turis India yang mengunjungi Bali, khususnya menggunakan moda transportasi udara, membuat peluang penerbangan langsung semakin terbuka.

Untuk diketahui, saat ini belum ada penerbangan langsung dari India ke Bali. Penerbangan langsung dari India ke Indonesia baru dibuka ke Medan dan Jakarta.

Handy mengatakan, dirinya sempat berbincang dengan salah satu maskapai untuk membicarakan penerbangan langsung ini.

"Terakhir ketemu dengan saya dari IndiGo sudah berdiskusi, sudah melihat peluang-peluang yang ada."

"Kemudian Vistara juga demikian, sudah mulai menghubungi tim (AP1) di Jakarta tanya marketnya berapa banyak," ungkapnya.

Baca juga:

Handy menyayangkan, potensi pasar India kini ditangkap oleh maskapai dari beberapa negara tetangga, seperti Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Singapura, dengan 40-50 persen penumpangnya merupakan turis asal India.

Padahal, ia mengaku juga sudah berdialog dengan beberapa maskapai Indonesia untuk memanfaatkan pasar yang besar tersebut.

"Sayang kan (kalau maskapai luar mengambil pasar India ke Indonesia). Kami sudah menawarkan ke maskapai-maskapai Indonesia siapa yang mau (buka rute India-Bali) karena market-nya ada, sudah jelas sekali ada kalau tidak diambil atau ditangkap market-nya sayang," sambungnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat