Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Museum Petilasan Mbah Maridjan di Lereng Merapi
– Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Indonesia.
Berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah, gunung ini mungkin dianggap menyeramkan bagi sebagian orang, terlebih aktivitasnya tengah naik dan berada di Level III (Siaga).
Bukti kengerian Gunung Merapi bisa disaksikan secara langsung dengan mengunjungi Museum Petilasan Mbah Maridjan.
Baca juga: Museum Petilasan Mbah Maridjan, Kenang Dahsyatnya Erupsi Merapi 2010
Museum ini dulunya merupakan rumah Mas Penewu Suraksohargo (Mbah Maridjan) sewaktu menjadi juru kunci Gunung Merapi.
Namun, rumah ini terkena awan panas Gunung Merapi saat erupsi besar tahun 2010 silam. Bahkan sang juru kunci turut menjadi korban meninggal dunia.
Kini, dahsyatnya erupsi besar itu masih bisa disaksikan secara langsung di Museum Petilasan Mbah Maridjan.
Pengunjung bisa melihat beberapa benda yang rusak parah diterjang awan panas, mulai dari mobil, sepeda motor, perlengkapan dapur, hingga set gamelan.
Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour
Ada pula foto-foto yang lengkap dengan tulisan, mengisahkan bagaimana mengerikannya saat erupsi besar Merapi tersebut.
Terdapat semacam makam dengan batu nisan di tengah bangunan joglo. Ini bukanlah makam, melainkan lokasi ditemukannya Mbah Maridjan yang meninggal dunia dalam kondisi bersujud.
Harga tiket dan jam buka Museum Petilasan Mbah Maridjan
Biasanya, pengunjung yang datang ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, sekalian ikut jip wisata Lava Tour Merapi, sehingga hanya perlu memikirkan biaya trip.
Baca juga: Rute ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Bisa Dilalui Sepeda Motor
Namun, wisatawan juga bisa datang menggunakan kendaraan pribadi. sempat berkunjung ke sana dengan sepeda motor pada Minggu (24/9/2023).
Jika datang naik kendaraan pribadi, pengunjung hanya perlu membayar tiket di pos retribusi sebsar Rp 4.000
Adapun jam buka Museum Petilasan Mbah Maridjan adalah dari pagi sampai sore, tepatnya pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- 5 Spot Foto di Lapangan Banteng Jakarta, Ada Amfiteater dan Monumen
- Pendakian Telomoyo via Arsal, Sekitar 2 Jam sampai Puncak
- Wisata Sawah Sumber Gempong: Harga Tiket, Jam Buka, dan Aktivitas
- Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu
- Manfaatkan Momen Migrasi Ikan, Ada Kompetisi Pancing Tuna di Tanjung Lesung Banten