Pesona Pantai Kolo, Surga Bahari di Ujung Utara Kota Bima
BIMA, - Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki sejumlah destinasi wisata alam yang memanjakan mata.
Salah satu destinasi wisata alam yang sering dikunjungi adalah Pantai Kolo.
Selain dimanjakan dengan panorama laut birunya, terumbu karang di pantai yang terletak di Kelurahan Kolo ini juga daya tarik tersendiri.
Baca juga: 5 Wisata Religi di Lombok Barat NTB, Ada Makam di Tengah Laut
Pantai Kolo bersebelahan dengan Benteng Asakota yang merupakan pintu masuk teluk Bima. Di sebelah utara pantai tersebut terdapat hamparan laut lepas dengan pemandangan gunung yang berjajar di sekelilingnya.
Karena lokasinya yang strategis dan dekat dengan pusat kota, pantai ini relatif mudah untuk dijangkau, yakni lebih-kurang 2 kilometer atau sekitar 20 menit dari pusat Kota Bima.
Menjadi salah satu wisata unggulan di Bima membuat destinasi ini terus dipoles dan dilengkapi fasilitas baru agar lebih memadai.
"Pantai Kolo ini merupakan salah satu kawasan strategis yang kami tetapkan sebagai destinasi wisata."
"Untuk itu, konsepnya terus dikembangkan, terutama melengkapi fasilitas dan prasarana yang memadai," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bima, Muhammad Natsir saat dihubungi , Rabu (27/9/2023).
Baca juga: 9 Tempat Beli Oleh-oleh di Lombok, Traveler Wajib Tahu
Harga tiket masuk Pantai Kolo
Dengan tiket masuk Rp 3.000, para pengunjung dapat melakukan kegiatan menyelam dengan snorkeling sambil menikmati keindahan terumbu karang dan ikan warna-warni dibawah laut.
Air laut di Pantai Kolo ini juga terbilang aman dan ramah untuk anak-anak, karena ombaknya tak terlalu besar dan cocok untuk bermain air ataupun berenang.
Pengunjung juga bisa menyewa pelampung dengan tarif Rp 10.000.
Baca juga: Itenarary 3 hari 2 malam di Lombok dan Gili Trawangan, Gowes di Desa
Sementara tarif parkir dipatok Rp 2.000 dan sewa gazebo Rp 10.000.
Para pengunjung juga dapat menysusuri laut dengan menyewa perahu yang telah disediakan dengan harga cukup terjangkau.
Jika ingin menginap, tersedia pula tujuh pondok wisata unyuk bermalam.
Tarifnya bervariasi, berkisar antara Rp 250.000-Rp 350.000 per malam.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Tiket Masuk Museum Indonesia di TMII, Bisa Lihat Baju Adat Jokowi
- Simpan Koper di Kamar Mandi Saat Nginap di Hotel, Kenapa?
- Terowongan Rahasia di Inggris Bakal Dijadikan Tempat Wisata
- Bandara Thailand Punya Terminal Satelit Internasional Baru
- Intip Bagian Dalam Dapur Umum di Monumen Pancasila Sakti