7 Tips Mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo, Awas Dehidrasi
- Gunung Penanggungan di Jawa Timur dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut (mdpl), bisa dipilih sebagai tujuan pendakian.
Ada beberapa jalur untuk mencapai puncak gunung ini. Salah satunya adalah via Jolotundo, Kabupaten Mojokerto.
Salah satu keistimewaan jalur ini adalah, adanya banyak situs arkeologis berupa candi di sepanjang jalur pendakian.
Baca juga: Pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo, Lewati Candi-candi Peninggalan Masa Lalu
Sebagian besar candi berbentuk punden berundak. Tidak ada stupa seperti candi lain, misal Prambanan dan Borobudur.
sempat menjajal langsung mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo beberapa waktu lalu.
Tips mendaki Penanggungan via Jolotundo
Berikut ini rangkum tips bagi kamu yang ingin mendaki Gunung Penanggungan via Jolotundo:
1. Bawa Air yang cukup
Satu hal yang jadi perhatian adalah, tidak ada sumber air di sepanjang jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo.
Baca juga: 12 Aturan Berkunjung ke Petirtaan Jolotundo, Candi dengan Kolam Pemandian di Mojokerto
Maka dari itu, pastikan kamu membawa bekal air minum yang cukup, sehingga tidak dehidrasi saat berada di tengah-tengah pendakian.
2. Minum yang banyak di basecamp
Sebelum mulai mendaki, sebaiknya kamu minum yang banyak untuk persediaan air dalam tubuh.
Dengan begitu, kamu bisa menghemat persediaan air. Selain itu, udara akan cukup panas karena jalur awal pendakian masih termasuk di area bawah.
Keringat akan mengucur deras pada awal pendakian, sehingga lebih baik air dalam tubuh dicukupi terlebih dahulu.
3. Bawa makanan yang tidak butuh air
Selain air, kamu juga harus membawa bekal makanan. Karena air terbatas, bekal yang dibawa sebaiknya tidak perlu direbus dengan air.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Petirtaan Jolotundo di Mojokerto
Memasak nasi atau mi instan akan memerlukan air. Padahal, air sangat dibutuhkan untuk diminum.
menyarankan membawa makanan seperti nasi bungkus (plus lauk) dari basecamp, onigiri, atau roti.
4. Tidak merusak situs arkeologi
Keunikan dari jalur pendakian Gunung Penanggungan via Jolotundo adalah, banyaknya situs arkeologi berupa candi.
Terkini Lainnya
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- 6 Destinasi Wisata Mirip di Film Moana, Ada yang Versi Live Action
- 7 Taman untuk Piknik di Jakarta, Ada Area Bermain Anak dan Gratis
- Pos Komando di Monumen Pancasila Sakti, Tempat Rapat Persiapan G-30-S
- Panduan ke KAI Expo 2023: Lokasi, Promo, dan Tiket Masuk
- KAI Expo 2023 Digelar, Diskon Tiket Kereta Api mulai Rp 50.000
- Tradisi Selamatan Maulid Nabi di Magetan, Gantikan Tumpeng dengan Pisang
- Festival Heley Mbay Hote Mbay, Pertahankan Tradisi Gerabah di Jayapura