Intip Interior dan Eksterior Kereta Mewah Kompartemen, Beda dari Kereta Biasa
- Kereta Suite Class Kompartemen atau Kereta Compartment Suites termasuk salah satu inovasi dari PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero). Sesuai namanya, kereta ini memiliki interior dan eksterior yang berbeda dibanding kereta pada umumnya.
Eksterior Kereta Compartment Suites berwarna biru dengan livery emas, disebut terinspirasi dari kereta Orient Express, kereta legendaris yang beroperasi lebih dari 80 tahun dari Paris ke Konstantinopel, dilansir dari Britannica, Minggu (8/10/2023).
Baca juga:
- KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya
- Intip Interior Djoko Kendil, Kereta Mewah Berusia Puluhan Tahun
"Ornamen mahkota kami buat dengan dasar warna painting gold (emas) ditambah logam kuningan yang dilapis emas sepuh agar logo terlihat semakin cantik dan berkelas sesuai tema high-end class, menunjukkan identitasnya sebagai kelas suites," terang VP Public Relations KAI Joni Martinus, lewat keterangan resmi, Sabtu (7/10/2023).
Adapun garis yang ada di livery kereta menyimbolkan lintasan kereta, sedangkan ornamen mahkota melambangkan kejayaan.
Sementara itu, dari segi interior, dinding lorong Kereta Compartment Suites dihiasi motif lingkar Borobudur dari sudut pandang atas yang saling bertaut. Warna yang digunakan adalah warna toska.
Joni menambahkan, pihaknya memasang tata pencahayaan khusus yang memadukan material warna emas dan perak. Tujuannya agar menghasilkan nuansa hangat.
Baca juga: Versi Baru Kereta Mewah Orient Express Akan Beroperasi pada 2023
Di bagian plafon kereta, terdapat ukiran Perisai Talawang dari kayu dengan motif burung enggrang.
Di lantai kereta, terdapat karpet dengan warna abu-abu muda dan abu-abu tua yang sepintas bisa terlihat kecoklatan.
Material interior Kereta Compartment Suites disebut berasal dari bahan-bahan ramah lingkungan, salah satunya HMR (High Moisture Resistant) dari olahan kayu di dinding.
Selain dinding, bahan ramah lingkungan juga disebut bisa ditemukan di plafon. Bagian plafon menggunakan Glass Reinforced Conrete (GRC) sebagai bahan utama yang ramah lingkungan.
Tidak hanya itu, kereta ini juga menggunakan material alam, antara lain granit untuk meja dan kayu jati untuk aksesori plafon.
Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Cepat Mana Sampai Kota Bandung?
Terkini Lainnya
- Pantai Porok Gunung Kidul: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Berkunjung ke Taman BKT, Ini 4 Kegiatan yang Bisa Dilakukan
- Jadwal dan Tarif Damri Menuju Kepulauan Derawan
- Amaris Hotel Manado Baru Dibuka, Tarif Menginap Rp 490.000-an
- Mengenal Sejarah Hari Raya Kuningan, Turunnya Dewa dan Leluhur ke Bumi
- Cara ke Taman BKT di Jakarta Timur Naik JakLingko, Transjakarta, dan KRL
- Atraksi Budaya dan Alam Jadi Daya Tarik Pengunjung Wonderful Indonesia Tourism Fair 2024
- 5 Hotel Murah di Bali Dekat Pantai Kuta, mulai Rp 150.000
- Bandara Ngurah Rai Bali Punya 90 "Autogate" Baru
- Rumah Pohon Inyiak Bukittinggi: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Rumah Pohon Inyiak Spot Foto Instagenik di Bukittinggi
- "Healing" Hemat di Taman BKT Jakarta Timur, Suasananya Bikin Betah
- Leuwi Jubleg Garut: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Daya Tarik Leuwi Jubleg Garut, Keindahan Tersembunyi
- 7 Tempat "Healing" di Jakarta Timur, Bisa Merenung Menghadap Danau
- Cara ke Rivera Outbound & Edutainment di Bogor Naik KRL
- Istana Gunung Mas Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik
- Accor Buka Hotel di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
- Viral karena Pandawara Group, Ketahui 5 Fakta Pantai Loji
- Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Bunker Kaliadem Gunung Merapi