Sumatera Utara Bakal Maksimalkan Potensi Wisata Gunung
- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berupaya memaksimalkan potensi pariwisata gunung demi menggenjot kunnungan wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara.
Pengembangan wisata gunung ini juga dinilai sejalan dengan program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang tengah mengembangkan potensi wisata gunung di Indonesia.
"Sumut memiliki banyak destinasi wisata gunung seperti Gunung Sibayak yang sangat digemari masyarakat," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut Zumri Sulthony di Medan, Senin (9/10/2023), seperti dikutip dari Antara.
Baca juga:
- Seluruh Gunung di Indonesia Akan Terapkan Sistem Tiket Online
- Salju di Puncak Gunung Fuji di Jepang Mulai Muncul
Selain Sibayak, masih ada beberapa gunung lain di Sumatrra Utara yang berpotensi dijadikan destinasi wisata.
Misalnya, Gunung Sibuaten atau Deleng Sibuaten, yang merupakan gunung tertinggi di Sumatra Utara, seperti dikutip dari Tribun Medan.
Ada pula Gunung Sorik Merapi yang memiliki kawah biru eksotis.
Fokus Kemenparekraf dalam mengembangkan wisata gunung menurutnya harus dioptimalkan demi peningkatan pariwisata.
"Program Kemenparekraf itu menjadi kesempatan besar yang mesti dimanfaatkan Sumatera Utara," ucapnya.
Baca juga:
- Tren Wisata ke Gunung-gunung Kecil Jadi Populer Saat Pandemi
- Gunung di Indonesia Bakal Diberi Grade, Kurangi Risiko Kecelakaan
Sebelumnya, saat agenda "Indonesia Mountain Tourism Conference" di Jakarta, 27 September 2023, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengatakan bahwa Indonesia memiliki ratusan gunung yang menjadi potensi wisata untuk dikembangkan.
Dari aspek ekonomi, Vinsensius menyebuykan, nilai ekonomi dari wisata gunung bahkan mencapai 150 juta dolar AS pada 2020.
"Kalau 2020 itu 150 juta dolar AS per tahun, kita proyeksi naik tiga kali lipat saat masa normal, di 2024. Karena kembali normalnya di 2024," tuturnya.
ia pun mengajak seluruh pihak, termasuk industri pariwisata yang membuat paket wisata untuk ikut menarik kunjungan wisatawan melalui paket wisata gunung.
Terkini Lainnya
- Promo Imlek 2025 di Swiss-Belinn Malang
- Tahun Baru Imlek 2025 di Royal Safari Garden, Ada Parade Barongsai
- Giring Bicara Capaian Kinerja 100 Hari, Bahas Repatriasi Objek Warisan Budaya
- Libur Imlek 2025 di Taman Safari Bogor, Ada Barong Liong Show
- Mengenal Sleep Tourism, Wisata Tidur yang Diprediksi Jadi Tren 2025
- 5 Tips Liburan Aman di Pantai agar Terhindar dari Bahaya
- Wisatawan Padati Pantai di Gunungkidul, Waspada Perubahan Cuaca
- Dari Bandung, Roots Social House Kini Hadir di Surabaya
- Naik Perahu Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Ini Harga Tiketnya
- Libur Imlek, Saatnya Jalan-jalan di Cinatown Jakarta Pantjoran PIK
- Pembentukan Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Kebudayaan Dunia
- Banjir Grobogan, 15 Kereta Api Rute Semarang-Surabaya Harus Memutar Lewat Solo
- Sehari di Desa Asinan Kabupaten Semarang, Sunrise hingga Membuat Kompos
- Kereta Wisata Ambarawa Beroperasi Lima Hari Saat Libur Panjang Imlek
- Libur Panjang Imlek, Kunjungi UMKM Expo di Museum Kereta Ambarawa
- 10 Negara Asal Turis Asing yang Paling Banyak Berkunjung ke Indonesia
- Kunjungan Turis Asing Capai 1,13 Juta per Agustus 2023, Tertinggi sejak Covid-19
- KTT AIS 2023 di Nusa Dua Bali, PHRI: Okupansi Hotel Hampir 90 Persen
- 5 Fakta Hotel Sultan yang Resmi Kembali ke Pangkuan Negara
- Kembangkan Ekowisata, IKN Belum Lirik Wisata Buatan seperti Disneyland