pesonadieng.com

Wisatawan yang Snorkeling di Labuan Bajo Diimbau Lebih Peduli Terumbu Karang

Ilustrasi Labuan Bajo, Flores, NTT.
Lihat Foto

LABUAN BAJO, - Terumbu karang menjadi salah satu spot favorit wisatawan yang melakukan aktivitas snorkeling di Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk itu, aktivitas pariwisata dijaga agar keindahan bawah lautnya tetap terjaga.

"Terumbu karangnya sangat bagus karena itu aktivitas pariwisata tetap dijalankan dengan cara yang baik supaya keindahan bawah laut tetap terjaga," ujar Lokal Direktur Komunitas Coral Guardian, Jonas Murdini di sela transplantasi koral di Pantai Wae Cicu, Labuan Bajo, Selasa (10/10/2023).

Baca juga:

Ia mengatakan, secara umum kondisi terumbu karang di dalam perairan kawasan Taman Nasional Komodo dalam keadaan baik karena pengawasannya cukup ketat dari pihak terkait.

Namun, dirinya mengajak pemandu lokal di Labuan Bajo agar mengedukasi tamunya secara baik saat beraktivitas dengan bijak saat snorkeling di terumbu karang.

Sebab, masih banyak ditemukan wisatawan-wisatawan yang belum memahami bagaimana berlaku ketika melakukan snorkeling.

"Karena masih banyak kami temukan, banyak turis yang kurang tahu bagaimana cara berkomunikasi dengan terumbu karang khususnya saat mereka snorkeling. Dan kadang menendang terumbu karang dan mengakibatkan kematian," ujar dia.

Ia menyebut, pemulihan terumbu karang yang rusak akibat aktivitas manusia membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Sebab, prosesnya membutuhkan kerja sama dari semua pihak untuk menjaga kelestariannya. Baca juga:

Sementara itu, wisatawan asal Jakarta, Puspita Dewi mengaku terpesona dengan keindahan alam bawah laut Labuan Bajo.

"Kondisi alam bawah lautnya begitu bersih dan indah. Luar biasa kalian di sini, bisa menjaga keindahan alam ini," ujar perempuan yang juga merupakan Ketua Komite Lingkungan Hidup Lions Internasional D-307 B2 Indonesia itu.

Ia mengatakan, konservasi terumbu karang penting untuk menyelamatkan alam Labuan Bajo dari kerusakan, sehingga ekosistem dan biota bawah laut tetap terjaga.

"Kegiatan transplantasi koral ini untuk menjaga kelestarian alam bawah, sehingga bisa dinikmati anak cucu," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat