Ada Wisata Kano Baru di Aliran Sungai Winongo Kecil Bantul
- Aliran Sungai Winongo Kecil di Jalan Samas, Kelurahan Srigading, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini dimanfaatkan untuk mengembangkan wisata kano.
Dikutip dari Antara, pengelolanya adalah kelompok masyarakat setempat yang kemudian menamai desa wisata bernama Banjoe Adji.
Desa Wisata Banjoe Adji diluncurkan pada akhir Agustus 2023 dan sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Lurah Srigading, sehingga pengelolaan dan operasionalnya sudah disetujui desa setempat.
Baca juga:
- 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren
- Desa Wukirsari di Bantul, Juara 1 ADWI 2023 Kategori Desa Wisata Maju
Adapun wisata kano ini baru diresmikan pada Minggu (27/8/2023), seperti dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Bantul.
Wisatawan yang naik kano bisa menyusuri aliran sungai sejauh sekitar 1 kilometer.
"Menyusuri sungai dari Dam Samas ini sampai Jembatan Abang, kurang lebih 1 kilometer. Ini sungai Winongo Kecil yang tidak surut meski musim kemarau," ucap Ketua Pengelola Desa Wisata Banjoe Adji, Sudiman di Bantul, Kamis.(12/10/2023).
Tarif naik kano
Terdapat tujuh kano yang digunakan dalam pengoperasian wisata air ini. Tarifnya Rp 10.000 per orang dan durasi naik kano selama 10 menit, dengan masing-masing kano dapat diisi maksimal dua orang.
Untuk sementara, kata Sudiman, wisata ini baru dibuka pada Sabtu dan Minggu.
Adapun kano didanai dari Dana Keistimewaan Pemda DIY.
Per harinya ada sekitar 30 wisatawan yang datang berkunjung.
"Yang datang kebanyakan dari sekitaran Bantul, kemudian sebagian dari luar daerah seperti dari Magelang Jawa Tengah juga ada," ungkapnya.
Baca juga:
- 7 Wisata Malam di Bantul Yogyakarta, Banyak Spot Foto Keren
- Daya Tarik Desa Wisata Wukirsari Bantul, Tak Hanya Batik Tulis
Sudiman memastikan keamanan wisatawan saat naik kano selama Prosedur Operasional Standar (SOP) diterapkan, yakni memakai helm, jaket pelampung, dan tidak berdiri di atas kano.
Adapun kedalaman sungai lebih-kurang 2,5 meter.
Pihak desa wisata juga bekerja sama dengan tim SAR untuk mengantisipasi jika ada kejadian yang tidak diinginkan selama wisatawan bermain kano.
"Kami sudah kerjasama dengan tim SAR, sehingga kalau banyak pengunjung kami koordinasi dengan tim SAR. Kebetulan salah satu pengurus kami juga sebagai anggota SAR," katanya.
Terkini Lainnya
- 5 Wisata Sekitar Taman Banjir Kanal Timur Jakarta, Ada Wisata Bersejarah
- Awas, Mengotori Seprai di Kamar Hotel Bisa Kena Denda
- 4 Promo Di Indonesia Aja Travel Fair 2024, Diskon Tiket KAI 20 Persen
- Cara ke Acara HUT TNI 2024 di Monas, Naik Transportasi Umum 1 Rupiah
- Daftar Kegiatan HUT Ke-79 TNI di Monas, Gratis untuk Masyarakat
- Lokasi Acara HUT Ke-79 TNI, Tarif MRT, LRT, Transjakarta Rp 1
- Puncak HUT Ke-79 TNI 5 Oktober 2024: Lokasi, Daftar Acara, Rekayasa Lalu Lintas
- Desa Wisata: Di Balik Pesona, Adakah Masa Depan Berkelanjutan?
- RS Jiwa Marzoeki Mahdi Bisa Jadi Tujuan Health Tourism di Bogor
- Bikin Keributan di Pesawat, Penumpang Asal Australia Diminta Ganti Biaya Bahan Bakar
- Desa Samirono di Semarang Masuk 300 Desa Wisata Terbaik Indonesia, Kelola Biogas untuk Energi Terbarukan
- Pemda DIY Diminta Tegakkan Aturan Penjualan Miras untuk Pariwisata
- Apa Itu Penampahan Kuningan dalam Hari Raya Kuningan?
- Di Indonesia Aja Travel Fair 2024 Digelar 4 Oktober 2024 di Jakarta, Dorong Wisata Domestik
- Hari Raya Kuningan 2024: Kapan, Makna, dan Rangkaian
- Awas Kutu Busuk, Hindari Meletakkan Koper di Atas Kasur Hotel
- Berlaku di Beberapa Bandara, Autogate dengan Face Recognition Diklaim Banyak Manfaat
- Bebas Visa 159 Negara Masih Ditangguhkan, Minat ke Indonesia Tetap Tinggi
- Galeri Melaka: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket
- The Royale Krakatau Hotel Cilegon Direncanakan Merambah Budget Hotel