5 Tips Berkunjung ke Bunker Kaliadem Merapi, Datang Pagi
– Bunker Kaliadem adalah salah satu tempat wisata yang berada di kawasan Gunung Merapi.
Tempat ini memang pernah terkena sapuan awan panas Merapi. Meski tampak seram, Bunker Kaliadem tetap menawan.
Itu karena panorama Gunung Merapi saat cuaca cerah sangatlah indah, yakni puncak yang merekah dan mengeluarkan asap.
Baca juga: Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Bunker Kaliadem Gunung Merapi
Selain itu, bangunan bunker yang pernah menjadi tempat tewasnya dua relawan akibat awan panas Merapi, juga bisa dimasuki.
Wisatawan seolah bisa membayangkan kengerian erupsi Merapi dari dalam bunker, terlebih ketika pemandu wisata menceritakan kisah dua relawan yang tewas di dalam bunker akibat suhu panas mencapai 200 derajat Celcius.
Tips berkunjung ke Bunker Kaliadem Merapi
sempat berkunjung langsung ke Bunker Kaliadem Merapi pada Kamis (29/9/2023). Berikut tips berkunjung ke sana:
1. Datang pagi
Pagi hari jadi waktu yang pas untuk berkunjung ke Bunker Kaliadem. Selain belum terlalu panas, cuaca biasanya masih cerah saat pagi.
Oleh karena itu, panorama Gunung Merapi akan terlihat saat cerah, sehingga pas untuk foto-foto.
Baca juga: Bunker Kaliadem di Yogya, Tampilkan Kengerian dan Keindahan Merapi
Bagi yang menggunakan jip wisata Lava Tour Merapi, bisa mengambil paket sunrise untuk menikmati pagi di sini.
2. Naik jip wisata Lava Tour Merapi
Bunker Kaliadem memang bisa dijangkau naik jip wisata. Namun, akan lebih baik jika naik jip wisata Lava Tour Merapi.
Dengan begitu, kamu bisa merasakan serunya petualangan menyusuri kawasan terdampak erupsi Merapi, juga tempat wisata lain sekaligus.
Baca juga: Rute dan Harga Terbaru Paket Jip Wisata Lava Tour Merapi
Selain itu, jika menggunakan jip wisata Lava Tour Merapi, akan ada pemandu yang bisa menjelaskan sejarah Bunker Kaliadem.
3. Datang saat weekdays
Saat hari libur, akhir pekan (weekend), terlebih libur panjang, kawasan Bunker Kaliadem akan ramai wisatawan.
Hal itu bisa jadi membuatmu kurang nyaman untuk berfoto, terutama di sekitar tulisan “Bunker Kaliadem”.
Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Museum Petilasan Mbah Maridjan, Sekalian Lava Tour
Kamu bisa datang saat weekdays atau hari kerja jika ingin merasakan suasana yang sepi pengunjung.
4. Jelajah sampai ujung jalan
Ada jalan yang mengarah ke utara dari Bunker Kaliadem. Wisatawan bisa menjelajah jalan itu sampai ujung yang merupakan lembah sungai.
Jalan ini menyuguhkan panorama indah Gunung Merapi dan tidak seramai kawasan dekat Bunker, sehingga wisatawan akan lebih nyaman saat berfoto.
5. Kunjungi tempat wisata lainnya
Ada banyak tempat wisata lain di sekitar Bunker Kaliadem yang sayang apabila tidak sekalian dikunjungi.
Beberapa tempat wisata sekitar Bunker Kaliadem adalah Museum Petilasan Mbah Maridjan, Tebing Gendol, dan Batu Alien.
Terkini Lainnya
- Aktivitas di Menoreh View Kulon Progo, Kulineran hingga Gowes Tengah Sawah
- 6 Benda Cagar Budaya Dipulangkan ke Indonesia, Ada Arca Perunggu
- Tiket Kereta Pasar Senen-Purwosari Nataru 2024 Masih Bisa Dibeli
- Tiket Kereta Pasar Senen-Surabaya Pasar Turi Nataru 2024 Masih Tersedia
- Jejak Zaman Purba di Geopark Galunggung, Wisata Baru di Tasikmalaya
- Desa Santa Claus di Finlandia Hadapi Masalah Overtourism
- Batik Shibori, Ide Oleh-oleh Khas Surabaya di Kampung Wisata Ketandan
- Bebas Ribet Urus Visa Traveling ke Luar Negeri dengan GoVisa
- Depok Punya Paspor, Berisi Rute Wisata dan Bisa Distempel
- Wujudkan Golo Mori Labuan Bajo yang Ramah Lingkungan, Sampah Jadi Fokus Utama
- Sistem Subak, Warisan Budaya Dunia yang Jadi Daya Tarik Wisata Desa Jatiluwih
- 15 Wisata Alam di Malang untuk Liburan Nataru yang Berkesan
- 15 Wisata Keluarga di Malang Saat Nataru, Seru dan Edukatif
- Rute Menuju ke Bukit AsLan Bandar Lampung
- Harga Tiket dan Paket di Bukit AsLan
- Cara ke Rivera Outbound & Edutainment di Bogor Naik KRL
- Istana Gunung Mas Lamongan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik
- Accor Buka Hotel di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah
- Viral karena Pandawara Group, Ketahui 5 Fakta Pantai Loji
- Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Bunker Kaliadem Gunung Merapi