Museum Tekstil Tutup mulai 20 Oktober 2023, Buka Lagi Akhir Tahun
- Museum Tekstil di Jakarta Barat akan ditutup sementara untuk pemeliharaan, mulai 20 Oktober hingga 25 Desember 2023.
Kepala Unit Pengelola Museum Seni, Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Sri Kusumawati membenarkan hal tersebut.
“Iya betul, tutup sampai Desember, karena ada pemeliharaan gedung,” kata Ati (sapaan Sri Kusumawati) saat dihubungi , Senin (16/10/2023).
Baca juga: 5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal
Sebagai informasi, Museum Seni Rupa dan Keramik berada di bawah pengelolaan UP Museum Seni, bersama dengan dua unit lainnya, yaitu Museum Wayang serta Museum Tekstil.
Sebagai informasi, kedua museum lainnya diketahui sudah lebih dahulu ditutup untuk alasan yang sama.
“(Tutup untuk pemeliharaan gedung), sama seperti Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Wayang,” imbuhnya.
Adapun Museum Wayang telah tutup sementara sejak 2 Oktober 2023, sedangkan Museum Seni Rupa dan Keramik telah ditutup sementara per 9 Oktober 2023.
Saat ini Museum Tekstil masih buka
Sebelum ditutup sementara, pengunjung masih bisa mengunjungi Museum Tekstil yang berlokasi di Jalan Aipda K.S. Tubun nomor 2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Masih tersisa empat hari sebelum Museum Tekstil tutup sementara pada hari Jumat (20/10/2023).
Baca juga: 5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas
Saat ini, Museum Tekstil buka setiap hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.
“Kami tutup setiap Senin,” ujar Ati.
Adapun untuk tarif masuk, dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk anak-anak. Pembayaran tiket bisa dilakukan menggunakan kartu JakCard dari Bank DKI.
Saat berkunjung, kamu bisa melihat ratusan koleksi alat tenun, wastra batik, tenun, sulam, hingga songket di museum ini.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- Harga Tiket Taman Safari Bali Terbaru dan Cara Belinya
- Perputaran Uang Saat MotoGp Mandalika 2023 Capai Rp 914 Miliar
- 5 Aktivitas Wisata di Bunker Kaliadem, Bisa Trekking Singkat
- Super Air Jet Terbang dari Bandara Kertajati ke 7 Destinasi Favorit Indonesia
- Keterisian Penginapan Saat MotoGP Mandalika 2023 Capai 100 Persen