Perputaran Uang Saat MotoGp Mandalika 2023 Capai Rp 914 Miliar
- Total perputaran uang saat gelaran MotoGp 2023 di Mandalika sementara ini mencapai Rp 914 miliar.
"Estimasi pertukaran uang dari penyelenggaran MotoGp, tiketnya, dan juga total pengeluaran dari penonton atau wisatawan yang hadir adalah 914 miliar," kata Deputi Kebijakan Strategis, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Dessy Ruhati.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno, di Jakarta, Senin (16/10/2023).
Baca juga: Keterisian Penginapan Saat MotoGP Mandalika 2023 Capai 100 Persen
Dessy melanjutkan, adapun capaian penjualan tiket saat ini terhitung sebesar Rp 73 miliar. Sementara, total pengeluaran wisatawan selama gelaran MotoGp mencapai 841 miliar.
"Pengeluaran para pengunjung mencapai Rp 5 sampai Rp 10 juta," kata Dessy.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan bahwa total pengeluaran tersebut merupakan pengeluaran per orang setiap hari dari data wisnus yang dikumpulkan.
"Iya (pengeluaran) per orang, per hari, dari sample wisnus yang kami kumpulkan, dan ini perlu ditambahkan dengan data-data berikutnya, ini baru survei awal," kata Sandi, di Jakarta, Senin.
Baca juga: Dua Pebalap MotoGP Bermain Seni Tarung Peresean Lombok, Apa Itu?
Dessy melanjutkan, jumlah perputaran uang ini masih dalam proses perhitungan. Proses pengumpulan data akan masih berlanjut sampai 21 Oktober 2023. Penyampaian data secara paralel nantinya akan dipaparkan pada awal November 2023.
Dampak positif MotoGp bagi ekonomi lokal
Dessy menyampaikan bahwa gelaran MotoGp juga berdampak positif bagi perekonomian pelaku usaha di Mandalika.
"Para pelaku usaha menyatakan bahwa MotoGp Mandalika memberikan dampak yang baik bagi peningkatan omset para pelaku usaha," katanya.
Ia melanjutkan, dari gelaran MotoGp didapati rata-rata perubahan peningkatan pendapatan pelaku usaha sebesar 36,54 persen.
Baca juga: Naik Feri dari Bali ke Lombok untuk Nonton MotoGP Mandalika, Catat Jadwalnya
Para pelaku usaha lokal, tambah Dessy, mengaku akan mengikuti kegiatan serupa untuk tahun berikutnya.
Terkini Lainnya
- 4 Aktivitas Seru di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta, Bisa Belajar Bikin Gerabah
- Pengalaman Mengunjungi Museum Seni Rupa dan Keramik di Jakarta, Serunya Belajar Bikin Gerabah
- Kisah Ruangan Khusus di Museum Sejarah Jakarta, Ternyata Tempat Pangeran Diponegoro Ditahan
- Wisata 4 Musim di Tottori, Jepang, Lihat Kunang-kunang di Hutan Liar Saat Musim Panas
- Lebih dari 32.000 Orang Serbu Dieng Banjarnegara Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Menengok Natsu Matsuri, Festival Budaya Jepang di Jakarta
- Mengapa Bali Sering Dipilih Jadi Lokasi Konferensi?
- Jalur ke Dieng Macet Parah Saat Long Weekend Maulid Nabi 2024
- Pengalaman Berkunjung ke Pasar Santa, Nikmatnya Kopi hingga Musik dari Piringan Hitam
- Rute ke Wisata Hiu Paus Botubarani di Gorontalo, 30 Menit dari Kota Gorontalo
- Kebumen Jadi Tuan Rumah Geofest ke-6 Tahun 2025, Targetkan 300 Peserta
- 5 Tips ke Wisata Hiu Paus Botubarani Gorontalo, Datang pada Waktu yang Tepat
- Mengulik Patung Hermes di Museum Fatahillah, Dulunya Sempat di Harmoni
- Pengalaman Ikut Pottery Class di Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta
- Cerita Cosplayer di Jak-Japan Matsuri 2024, Modal Rp 1,5 Juta
- 5 Aktivitas Wisata di Bunker Kaliadem, Bisa Trekking Singkat
- Super Air Jet Terbang dari Bandara Kertajati ke 7 Destinasi Favorit Indonesia
- Keterisian Penginapan Saat MotoGP Mandalika 2023 Capai 100 Persen
- 5 Tips Mendaki ke Puncak Songolikur Gunung Muria, Bawa Uang Tunai
- 24 Oktober Resmi Jadi Hari Ekonomi Kreatif Nasional