Ulang Tahun Ke-80 Sultan, Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Lenggahing Harjuno
YOGYAKARTA, - Merayakan 80 tahun usia Sri Sultan Hamengku Buwono X, Keraton Yogyakarta menggelar rangkaian kegiatan dalam rangka mangayubagya bertajuk Lenggahing Harjuno.
Kegiatan tersebut diawali dengan pameran yang mengusung tajuk serupa, yakni Lenggahing Harjuno, Sultan, Takhta, dan Kedaulatan.
Pada pameran akan ditampilkan jejak sejarah Sultan sejak menjadi sosok pangeran muda hingga berbagai capaian dan paradigma kebudayaan yang dicanangkan saat menjadi Sultan dan Gubernur.
"Pisungsun 80 Tahun Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10 adalah wujud darma bakti dalam menghadirkan ruas-ruas cerita hidup sang pemimpin melalui pameran. Diilhami dari sastra wulang Serat Lenggahing Harjuno, pameran akhir tahun ini pun mengusung tajuk Lenggahing Harjuno, Sultan, Takhta, dan Kedaulatan," ujar Penghageng KHP Nitya Budaya dalam keterangan tertulis yang diterima , Jumat (20/10/2023).
Baca juga:
- Sejarah HUT Kota Yogyakarta, Saat Sultan HB I Pindah ke Keraton Baru
- 5 Beda Keraton Yogyakarta dan Solo, Berawal dari Perjanjian Jatisari
Pameran yang berlangsung hingga 28 Januari 2024 ini dapat dikunjungi pada Selasa-Minggu pukul 08.30-14.00 WIB sesuai jam operasional kunjungan wisata Keraton.
Tiket masuknya Rp 15.000 (domestik) dan Rp 20.000 (mancanegara) sudah termasuk tiket masuk wisata Keraton Rp 20.000 (mancanegara).
Tiket bisa didapatkan melalui loket tiket di Pelataran Kamandungan Lor (Keben) Keraton Yogyakarta atau melalui pranala
Mengenal sosok Sultan dan menikmati sajian seni
Selain lebih mengenal sosok Sultan, lewat pameran ini masyarakat juga diajak berpartisipasi dalam serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Keraton Yogyakarta.
Pembukaan pameran dilaksanakan pada 20-22 Oktober 2023 di Kagungan Dalem Bangsal Pagelaran dengan menyajikan tiga karya seni ciptaan Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10, yaitu Wayang Wong lakon Gana Kalajaya, Beksan Ajisaka, dan Bedhaya Mintaraga.
Baca juga: 5 Beda Keraton Solo dan Pura Mangkunegaran, Jangan Sampai Keliru
Penghageng Kawedanan Kridhamardawa KPH Notonegoro menyampaikan bahwa Beksan Ajisaka dan Bedhaya Mintaraga adalah tarian ciptaan Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10.
"Selain itu, Beksan Ajisaka merupakan beksan kakung pertama yang diciptakan Ngarsa Dalem dan beberapa kali ditampilkan dalam seremonial atau penyambutan tamu skala nasional dan internasional."
"Sedangkan Bedhaya Mintaraga termasuk Yasan Dalem baru, sehingga ini jadi kesempatan untuk ditampilkan dan dapat disaksikan langsung oleh masyarakat," ucap Kanjeng Noto, sapaan akrabnya.
Adapun Bedhaya Mintaraga adalah tarian yang bersumber pada piwulang dalem serat "Lenggahing Harjuna" sebagai sajian puncak rangkaian pembukaan pameran.
Baca juga: Museum Kereta Keraton Yogyakarta: Jam Buka dan Harga Tiket Terkini
Sementara itu, lakon Ganakalajaya dipilih sebagai sajian pertunjukan pembukaan pameran karena dinilai memiliki variasi yang beragam dari sisi gerak dan tokoh yang ditampilkan.
"Wayang wong lakon Gana Kalajaya menampilkan beragam tokoh jadi gerak tari, kostum, pocapan, lebih variatif. Tentunya memperkaya jalan cerita dan menimbulkan kesan yang semarak bagi audiens," tutup Kanjeng Noto.
Adapun ruang pameran Lenggahing Harjuna ini berada di sebelah timur Pelataran Kedhaton Keraton Yogyakarta.
Terkini Lainnya
- Promo Imlek 2025 di Swiss-Belinn Malang
- Tahun Baru Imlek 2025 di Royal Safari Garden, Ada Parade Barongsai
- Giring Bicara Capaian Kinerja 100 Hari, Bahas Repatriasi Objek Warisan Budaya
- Libur Imlek 2025 di Taman Safari Bogor, Ada Barong Liong Show
- Mengenal Sleep Tourism, Wisata Tidur yang Diprediksi Jadi Tren 2025
- 5 Tips Liburan Aman di Pantai agar Terhindar dari Bahaya
- Wisatawan Padati Pantai di Gunungkidul, Waspada Perubahan Cuaca
- Dari Bandung, Roots Social House Kini Hadir di Surabaya
- Naik Perahu Wisata di Lampion Imlek Pasar Gede Solo, Ini Harga Tiketnya
- Libur Imlek, Saatnya Jalan-jalan di Cinatown Jakarta Pantjoran PIK
- Pembentukan Dewan Pengawas Museum dan Cagar Budaya, Wujudkan Indonesia Sebagai Pusat Kebudayaan Dunia
- Banjir Grobogan, 15 Kereta Api Rute Semarang-Surabaya Harus Memutar Lewat Solo
- Sehari di Desa Asinan Kabupaten Semarang, Sunrise hingga Membuat Kompos
- Kereta Wisata Ambarawa Beroperasi Lima Hari Saat Libur Panjang Imlek
- Libur Panjang Imlek, Kunjungi UMKM Expo di Museum Kereta Ambarawa
- 3 Tips Main ke Instalasi Loki Season 2, Nonton Dulu Serial Pertama
- Kereta Cepat Whoosh Tambah 12 Perjalanan untuk 20-22 Oktober, Catat Waktunya
- Panduan Wisata Sirah Pemali di Brebes
- Pascakebakaran, Kunjungan ke Gunung Bromo Masih Lesu
- Pilihan Resor untuk "Meeting" di Tengah Alam Ubud, Tarif Promo Mulai Rp 900.000