Desa Penglipuran Bali Raih Penghargaan Desa Wisata Terbaik 2023 dari UNWTO
- Sejumlah desa wisata di Indonesia berhasil meraih penghargaan dari Organisasi Pariwisata Dunia di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNWTO.
Salah satunya Desa Wisata Penglipuran di Bali yang terpilih menjadi salah satu dari 54 UNWTO Best Tourism Villages 2023.
Penghargaan tersebut diraih Desa Wisata Penglipuran pada edisi ketiga dari “Best Tourism Villages by UNWTO” yang digelar di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Rata-rata Turis Menginap 2,55 Hari di Bali pada Agustus 2023
Desa Wisata yang berada di Kabupaten Bangli itu berhasil terpilih di antara 260 kandidat dan lebih dari 60 negara yang terdaftar.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik penghargaan yang diberikan UNWTO kepada desa-desa wisata di Indonesia.
“Saya sangat optimistis, ini akan menjadi inspirasi bagi desa wisata lainnya di Indonesia untuk mengoptimalkan Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM), dan warisan budaya yang kita miliki,” ujar Sandiaga, dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/10/2023).
Ia menjelaskan, ini sesuai dengan misi dari Kemenparekraf yakni untuk kebangkitan berbasis ekonomi yang berkeadilan masyarakat.
Baca juga: Kunjungan Turis Italia ke Bali pada Agustus 2023 Naik Tajam
Pihaknya terus mendorong pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, yang mana salah satu turunannya adalah village tourism atau desa wisata.
Penghargaan desa wisata lainnya
Selain Desa Penglipuran, ada tiga desa wisata di Indonesia lainnya yang masuk dalam upgrade programme dari inisiatif ini, yaitu Desa Bilebante di Nusa Tenggara Barat (NTB), Desa Pela di Kalimantan Timur, dan Desa Taro di Bali.
"Tiga desa wisata Indonesia menjadi bagian dari 20 desa bimbingan yang dipersiapkan untuk menjadi Best Tourism Villages UNWTO di periode selanjutnya," kata Sandiaga.
Desa-desa tersebut terdaftar di bawah UNWTO Best Tourism Villages Upgrade Programme yang merupakan desa-desa dengan potensi besar dari berbagai penjuru dunia.
Baca juga: Lebih dari 500.000 Turis Asing ke Bali pada Agustus 2023, Turun 3,55 Persen
Sebagai informasi, Best Tourism Village diadakan untuk menjaring desa percontohan yang berhasil mengembangkan pariwisata, dengan memberdayakan komunitas masyarakat setempat, dan melestarikan tradisi serta warisan lokal.
Upgrade programme sendiri merupakan program pemberian dukungan dari UNWTO dan mitra kepada desa wisata yang hampir memenuhi kriteria sebagai Best Tourism Villages, tetapi masih kurang dalam beberapa aspek penilaian.
Terkini Lainnya
- 5 Etika yang Harus Diperhatikan Sebelum "Check-Out" Hotel
- Harga Tiket Masuk Kastil Himeji Naik hingga 200 Persen
- Ada Badai Saat Mendaki Gunung, Ini Saran dari Pemandu
- Ini 4 Persiapan Mendaki Saat Musim Hujan yang Wajib Diikuti
- 16 Wisata Keluarga di Bandung Saat Nataru, Seru untuk Semua Usia
- 15 Wisata Alam di Bandung Saat Nataru, Cocok untuk Healing
- Hotel Swiss-Belinn Indramayu Dibuka, Tarif Menginap mulai Rp 628.000
- Libur Nataru Wisatawan Bisa Keliling Kota Yogya Naik Becak Kayuh Tenaga Alternatif
- Harga Tiket dan Jam Buka di New Small World, Lengkap dengan Rute ke Lokasi
- Cuaca Buruk di Gunung Agung Bali, Pendaki Harus Patuhi Pemandu
- Keliling Dunia dalam Satu Hari di New Small World, Purwokerto
- 10 Spot Instagramable di New Small World, Cocok untuk Foto Kekinian
- Promo 12.12, Ada Diskon Tiket Kereta Api 20 Persen
- Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud Makan Korban, Wisatawan Diimbau Waspada Saat Cuaca Buruk
- Imbas Pohon Tumbang, Monkey Forest Ubud Tutup hingga 12 Desember 2024
- Matikan Lampu Saat Masuk Kamar Hotel, Ini Alasannya
- 5 Tips Berkunjung ke HeHa Waterfall Bogor, Pakai Baju Terbaik
- Ada Hotel Bintang 4 dengan Onsen di Cikarang, Tarif Rp 400.000-an
- Nama Asli Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Pakualam X, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY
- Harga Tiket dan Menu HeHa Waterfall Bogor, Spot Foto Gratis