Terancam Overtourism, Jepang Akan Naikkan Tarif Tiket Kereta Saat Liburan
- Pada Rabu (18/10/2023), Pemerintah Jepang mengizinkan operator kereta api untuk menaikkan tarif tiket selama puncak liburan dan akhir pekan untuk mengelola keramaian.
Keputusan ini dilakukan sebagai tanggapan atas kekhawatiran overtourism, akibat cepatnya pemulihan sektor perjalanan setelah dicabutnya pembatasan perjalanan.
Baca juga:
Adapun overtourism terjadi saat aktivitas pariwisata pada waktu tertentu dan di lokasi tertentu telah melebihi ambang batas kapasitas fisik, ekologis, sosial, ekonomi, psikologis, dan politik, dilaporkan oleh , Senin (11/7/2023).
"Di beberapa daerah dan selama periode tertentu, ada dampak terhadap kehidupan penduduk lokal akibat wisatawan asing yang datang, seperti perilaku buruk serta lalu lintas yang terlalu padat," jelas Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dikutip dari Kyodo News, Sabtu (21/10/2023).
Terkait kenaikan tarif tiket kereta api, Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan untuk menggunakan sistem yang sudah ada guna memudahkan operator.
Operator kereta api di daerah juga bisa mengajukan kenaikan tarif asalkan sudah memperoleh izin dari otoritas setempat.
Baca juga:
- Pemulihan Pariwisata Jepang Capai 96 Persen Pascapandemi
- Tarif JR Pass Naik 70 Persen, Liburan ke Jepang Bisa Makin Mahal
Bus ekspres hubungkan stasiun dengan tempat wisata
Pemerintah Jepang juga memutuskan melonggarkan aturan terkait bus ekspres yang akan menghubungkan stasiun kereta api dengan tempat wisata populer. Operator bus nantinya boleh mengatur tarif melalui proses yang lebih disederhanakan.
Hal tersebut diharapkan bisa mengurangi kepadatan lalu lintas yang dinilai membuat warga setempat tidak nyaman.
Akan tetapi, penerapan rencana ini secara luas masih belum pasti lantaran tanggung jawab akan berada di sejumlah perusahaan yang beroperasi di tempat wisata.
Baca juga:
- Kota di Jepang Ini Larang Orang-orang Berjalan di Eskalator
- Salju di Puncak Gunung Fuji di Jepang Mulai Muncul
Sebagai informasi, data dari Pemerintah Jepang menunjukkan, ada 2,18 juta wisatawan asing yang datang ke Jepang pada September 2023.
Angka tersebut menyumbang 96,1 persen dari angka pada September 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Sebelumnya, dilaporkan oleh , Senin (11/9/2023), salah satu gunung sakral di Jepang, Gunung Fuji, terancam overtourism lantaran dipadati jutaan wisatawan setiap tahunnya.
Terkini Lainnya
- 7 Wisata Air Terjun Terpopuler Di Indonesia, Ada yang Dijuluki "Niagara"
- Hari Batik Nasional, Ini Panduan Berkunjung ke Museum Batik Indonesia
- 4 Penginapan Sekitar Pura Uluwatu Bali, mulai Rp 300.000-Rp 800.000-an
- 7 Tempat Wisata Anak di Bandung yang Edukatif dan Menyenangkan
- 5 Kafe Dekat Lokasi Bunga Tabebuya Bermekaran di Cikini Raya
- Hari Batik Nasional, Cicipi Pengalaman Membatik secara Gratis di Jakarta
- Daya Tarik Air Terjun Irenggolo di Kediri, Tempat Upacara Adat Nyadran
- Air Terjun Irenggolo Kediri: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka 2024
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Dieng: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka
- Gardu Pandang Tieng Kejajar Spot Foto Sunrise di Wonosobo
- 5 Destinasi Wisata Seru di Batam Selain Pantai
- 288 Benda Cagar Budaya Pulang dari Belanda, Museum Nasional Indonesia Siap Hadirkan Pameran Repatriasi
- 8 Destinasi Wisata Musim Gugur Favorit Dunia, Saat Daun Tak Lagi Hijau
- KA Blambangan Ekspress, Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Indonesia
- Bunga Tabebuya Bermekaran di Pasar Gede Kota Solo, bagai Musim Semi
- Turis Asing ke Bali Bayar Rp 150.000, Petugas Akan Patroli ke Tempat Wisata
- 6 Toko Buku Instagramable di Jakarta yang Bikin Pengunjung Betah
- Pengalaman Nikmati Air Terjun Instagramable di HeHa Waterfall Bogor
- Dasar Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri yang Surut Jadi Tempat Nyore Favorit
- Desa Penglipuran Bali Raih Best Tourism Villages 2023 dari UNWTO