pesonadieng.com

Bromo Siap Sambut Wisatawan Lagi, tapi Angka Kunjungan Belum Maksimal

Sejumlah wisatawan mengabadikan gambar Gunung Bromo dari Puncak Seruni Point di Probolinggo, Jawa timur, Selasa (19/9/2023). Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) kembali membuka akses wisata di kawasan Gunung Bromo yang sempat ditutup total selama 9 hari akibat kebakaran yang disebabkan suar yang dinyalakan pengunjung. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/foc.
Lihat Foto

 - Kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur dinilai sudah siap menyambut kembal wisatawan pascakebakaran hutan dan lahan (karhutla) beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, angka kunjungan wisatawan ke kawasan tersebut dinilai masih belum maksimal.

"Kenapa kami ada di sini, Kemenparekraf, mendeteksi bahwa destinasi ini sudah siap, tapi tingkat kunjungan belum maksimal," ujar Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani di Malang, Kamis (26/10/2023), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Savana Bromo Hijau Lagi, Patuhi 15 Larangan di Gunung Bromo Ini

Untuk itu, Dewi menambahkan, Kemenparekraf akan menyiapkan sejumlah langkah untuk kembali mendongkrak kunjungan ke kawasan Gunung Bromo, termasuk dalam hal penguatan publikasi.

Hal ini untuk menginformasikan kembali pada lebih banyak calon wisatawan bahwa kawasan tersebut sudah aman dan siap untuk dikunjungi.

"Kami akan publikasikan, broadcast, akan sampaikan ke masyarakat dan calon wisatawan bahwa Bromo sudah siap untuk menerima wisatawan," katanya.

Kemenparekraf mengimbau agar seluruh pihak senantiasa menjaga keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk dalam hal kebersihan.

Baca juga: Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Selain itu, ia juga menekankan penting agar prosedur operasional standar (SOP) dalam aktivitas wisata terus dikuatkan, termasuk mengedukasi wisatawan tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

"Penguatan edukasi ini penting. Pihak terkait untuk selalu menjaga sisi keamanan dan kenyamanan wisatawan, termasuk kebersihan," katanya.

Adapun okupansi atau tingkat kedatangan wisatawan ke kawasan Gunung Bromo dalam kurun waktu satu bulan terakhir setelah dibuka kembali, yakni 19 September hingga 19 Oktober 2023 berkisar 40-60 persen dari total kuota yang disiapkan atau 2.700 wisatawan per hari.

Angka ini masih terbilang rendah, terutama jika dibandingkan dengan angka kunjungan wisata ke kawasan Gunung Bromo sebelum peristiwa kebakaran.

Baca juga: Pemulihan Kawasan Bromo Akibat Karhutla Butuh Waktu hingga 5 Tahun

Adapun kebakaran hutan dan lahan sempat membuat kawasan tersebut tutup selama 6-18 September 2023 dan mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp 89,7 miliar untuk penanganan selama 13 hari.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat