Wisata Agro Kaligua, Kebun Teh Legendaris di Brebes
- Kabupaten Brebes memiliki wisata kebun teh legendaris, yakni Wisata Agro Kaligua yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Kebun teh seluas 620 hektare ini, menawarkan pemandangan latar belakang Gunung Slamet, gunung tertinggi di Jawa Tengah.
Dikenal sebagai kebun teh legendaris, lantaran perkebunan teh ini didirikan sejak zaman kolonial Belanda, pada 1832. Koordinator Wisata Agro Kaligua, Suroso mengatakan, kebun teh Kaligua baru dibuka secara komersial pada 2003.
Baca juga:
- 5 Wisata Dekat Sirah Pemali Brebes, Ada yang Mirip Selandia Baru
- Sirah Pemali Brebes, Wisata Mata Air di Tengah Hutan Pinus
Adapun lahan kebun teh Kaligua merupakan milik PTPN IX, yang dikelola bersama dengan pemerintah Kabupaten Brebes.
“Sebelum diresmikan di 2003, sebetulnya mulai 1990-an itu sudah banyak pengunjung ke kebun teh Kaligua, tapi kami belum manfaatkan secara komersial. Barulah pada 2003 kami resmikan (secara komersial) dan bekerja sama dengan pemerintah daerah,” jelas Suroso kepada , Kamis (25/10/2023).
Berada di ketinggian 1.500-2.050 mdpl, Wisata Agro Kaligua tidak hanya menawarkan pemandangan indah hamparan kebun teh, tetapi juga udara sejuk. Dari puncak kebun teh, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai.
Dengan keindahan tersebut, tidak heran jika Wisata Agro Kaligua menjadi salah satu destinasi populer untuk melepas penat. Selain panorama alam, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan wahana dan fasilitas wisata yang melengkapi kunjungan wisatawan.
Puncak Sakub dan Goa Jepang
Salah satu spot populer di Wisata Agro Kaligua adalah Puncak Sakub. Suroso mengatakan, Puncak Sakub adalah puncak tertinggi di kawasan Wisata Agro Kaligua di ketinggian 2.050 mdpl.
Dari lokasi inilah, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai, khususnya di pagi hari.
“Kebanyakan wisatawan naik Puncak Sakub pada pagi hari, setelah Subuh untuk melihat matahati terbit. Jadi Gunung Slamet bisa kelihatan utuh sampai ke kaki gunung,” ujarnya.
Namun, ia mengimbau wisatawan tidak melakukan camping di kawasan Puncak Sakub lantaran lokasinya jauh dari pengawasan pengelola dan berada dekat hutan lindung yang rawan binatang buas.
Baca juga:
Terkini Lainnya
- Pergerakan Turis Domestik di Indonesia Capai 839 Juta hingga Oktober 2024
- Ada Pameran Wisata Golden Rama Extra 2024, Tawarkan Tur Destinasi Unik
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Jadi Destinasi Wisata Favorit Global 2024, Indonesia Punya 10 Tempat Favorit Libur Akhir Tahun
- Beli Tiket Kereta Api Lokal Hanya Bisa Online mulai 1 Januari 2025
- Cocok untuk Libur Akhir Tahun, Pantai Kelingking Jadi Pantai Terbaik di Asia pada 2024
- Masuk Daftar Tempat Wisata Alam Terbaik di Dunia, Berikut 4 Rekomendasi Wisata di Lombok untuk Libur Akhir Tahun
- Libur Akhir Tahun di Borobudur, Ini Cara Beli Tiketnya
- Museum Nasional Indonesia Rayakan Hari Disabilitas Internasional dengan Kampanye Pekan Inklusivitas
- 5 Tempat Wisata untuk Libur Natal dan Tahun Baru di Bandung
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor
- Bali Dipilih sebagai Tempat Favorit Wisatawan, Cocok Jadi Tempat Libur Akhir Tahun
- Pihak Berwenang Spanyol Ganggu Privasi Turis karena Ambil Data Pribadi
- 8 Etika Saat Liburan di Jepang yang Harus Diikuti
- Bingung Cari Destinasi Wisata Akhir Tahun? Coba Kunjungi Pantai Pasir Timbul Mansuar di Raja Ampat
- Reog Ponorogo Resmi Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO
- Bromo Siap Sambut Wisatawan Lagi, tapi Angka Kunjungan Belum Maksimal
- Pemda Didorong Gesit Tangani Isu-isu Pariwisata agar Tak Meluas
- Batik Air Terbang dari Denpsar ke Adelaide PP Mulai 10 November
- 3 Tips Main ke Museum Sumpah Pemuda, Mampir Saat Akhir Pekan
- Vega Hotel Gading Serpong Hadirkan Paket BBQ Dinner AYCE Rp 100.000-an