Wisata Perkampungan Banyak Diminati Turis Asing Saat Pelesir ke Malang
MALANG, - Kunjungan turis asing ke Kota Malang, Jawa Timur terus meningkat dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Suasana perkampungan tematik menjadi salah satu daya tarik bagi turis asing untuk berkunjung.
Kepala Bidang Industri dan Pariwisata, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Lita Irawati mengatakan, beberapa perkampungan yang kerap dikunjungi oleh turis asing yakni Kampung Kajoetangan Heritage, Kampung Warna Warni, dan Kampung Tridi.
"Bahkan wisatawan mancanegara ini kalau di Kampung Warna Warni tidak mau pergi. Sampai katanya pengelola pokdarwis, pernah sampai diminta pergi karena sampai magrib tidak pergi-pergi," kata Lita pada Jumat (27/10/2023).
Baca juga: 7 Hotel Murah Dekat Stasiun Malang Rp 100.000-an, Bisa Jalan Kaki
Ia menambahkan, perkampungan menjadi salah satu daya tarik yang banyak diminati turis asing karena dinilai berbeda dari apa yang ditemukan di negara asal mereka.
Salah satunya, melihat budaya masyarakat lokal yang mandi di kamar mandi umum.
"Mereka (masyarakat) mandinya di kamar mandi barengan, kalau di Malang karena kampungnya padat, mereka kadang-kadang tidak memiliki kamar mandi dalam rumah, sehingga oleh warga dibikin barengan," katanya.
Selain itu, adanya atraksi atau event di kampung-kampung tematik juga menjadi daya tarik lain bagi turis.
Di Kampung Warna Warni, misalnya, terdapat event mengecat bersama menggunakan tangan ke dinding.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Petik Buah Malang, Tiket Mulai dari Rp 20.000
Menurut Lita, selain berpartisipasi, para turis asing tersebut juga banyak mengabadikannya lewat gambar.
"Malah setelah ngecat ini mereka foto anak-anak kecil, fotonya dia bawa ke percetakan ditaruh di pigura kecil, kemudian dia bagikan ke anak anak. Itu saking senangnya," ujar dia.
Lita juga mengungkapkan, Malang memang tidak memiliki destinasi wisata alam atau buatan yang banyak. Itulah mengapa, destinasi wisata yang menjadi andalan yakni kuliner dan kampung-kampung tematik.
37.400 turis asing kunjungi Malang
Data Disporapar Kota Malang, jumlah kunjungan turis asing ke Malang hingga September 2023 mencapai 37.400 orang.
Angka ini menunjukkan angka kunjungan mulai naik seusai pandemi.
Sepanjang 2020, kunjungan turis asing ke Malang hanya mencapai 11.088 orang dan 2021 tidak ada kunjungan turis asing karena pembatasan Covid-19.
Sementara pada 2022, kunjungan turis asing berkisar 8.455 orang.
Baca juga: 4 Tips Naik Malang Jeep Tour, Pergi Saat Cuaca Cerah
Salah satu upaya menaikkan angka kunjungan adalah bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang untuk mengupayakan peningkatan lama masa tinggal atau length of stay.
Sebab, rasa nyaman yang dirasakan turis asing untuk berlama-lama di Malang menurutnya akan berpengaruh terhadap keberlanjutan pariwisata di kota tersebut.
"Karena wisatawan mancanegara dapat menceritakan ke keluarganya, saudaranya, teman-temanya, untuk juga bisa merasakan experience yang sama, sehingga menambah jumlah kunjungan wisatawan," katanya.
Terkini Lainnya
- Daftar 15 Maskapai Terbaik di Dunia Versi AirHelp 2024, Ada Garuda Indonesia
- Musim Hujan, Sebaiknya Mendaki Tektok atau Camping di Gunung?
- Dua WNA Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Monkey Forest Ubud
- Daftar 15 Hotel Tebaik di Bali Versi CN Traveller, Ada yang Harganya Rp 30 Juta
- Apakah Aman Mendaki Gunung Saat Musim Hujan?
- 5 Wisata Menarik di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Apa Saja?
- Harga Tiket Masuk Dinesti Land, Sumatera Selatan
- Villa Teduh di Dinesti Land, Menikmati Santai di Tengah Alam Kayuagung
- Destinasi untuk Solo Travelling di Eropa, Italia hingga Slovenia
- Lokasi Watu Talang di Gunung Penanggungan, Awas Bisa jadi Sungai Deras yang Berbahaya
- Eksplorasi Seru di Mini Kebun Binatang Dinesti Land, Kayuagung
- Dinesti Land, Wisata Keluarga Seru di Kayuagung, Ogan Komering Ilir
- Cara Berkunjung ke Pokemon Festival 2024, Masuknya Gratis
- Pokemon Festival 2024: Lokasi, Jam Buka, Harga Tiket, dan Aktivitas
- Australia Peringatkan Warganya untuk Tidak ke Bali, Kenapa?
- Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills Sudah Sesuai Standar, Bisa Tampung 600 Orang
- 6 Aktivitas di Wisata Agro Kaligua Brebes, Jelajah Kebun Teh dan Goa
- WNI di Luar Negeri Kini Bisa Bikin Paspor Elektronik di Perwakilan RI
- Dinpar Gunungkidul Antisipasi agar Peristiwa Seperti Jembatan Kaca Pecah di Banyumas Tidak Terjadi
- Garuda Travel Fair 2023, Ada Diskon hingga 80 Persen dan Tiket PP Jakarta-Lombok Rp 300.000