Panduan Lengkap ke Wisata Agro Kaligua di Brebes
- Kabupaten Brebes memiliki wisata kebun teh legendaris, yakni Wisata Agro Kaligua yang berlokasi di Desa Pandansari, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes.
Disebut kebun teh legendaris, lantaran kebun teh Kaligua merupakan peninggalan masa kolonial Belanda, yang didirikan sejak 1832.
Baca juga: Wisata Agro Kaligua, Kebun Teh Legendaris di Brebes
Koordinator Wisata Agro Kaligua, Suroso mengatakan, daya tarik Wisata Agro Kaligua adalah hamparan kebun teh seluas 620 hektare di ketinggian 1.500-2.050 mdpl.
“Sejak dibuka, lahan perkebunan teh Kaligua pengelola awalnya Belanda. Ketika Jepang masuk Indonesia, tanaman teh dirusak kemudian diganti tanaman pangan, semacam jagung dan singkong. Lalu, kembali jadi kebun teh ketika Belanda masuk lagi ke Indonesia,” ujarnya kepada , Kamis (27/10/2023).
Saat ini, Wisata Agro Kaligua merupakan milik negara yang dikelola oleh PTPN IX bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Brebes.
Selain panorama alam, obyek wisata ini juga dilengkapi dengan wahana dan fasilitas wisata yang melengkapi kunjungan wisatawan. Jika ingin berkunjung, simak dulu panduan ke Wisata Agro Kaligua, mulai dari harga tiket, jam buka, aktivitas, dan tips.
Aktivitas di Wisata Agro Kaligua
Berikut sejumlah aktivitas di Wisata Agro Kaligua yang dapat dilakukan pengunjung.
1. Menjelajahi kebun teh
Wisatawan bisa menjelajahi area kebun teh Kaligua seluas 620 hektare. Berada di ketinggian 1.500-2.050 mdpl, Wisata Agro Kaligua tidak hanya menawarkan pemandangan indah hamparan kebun teh, tetapi juga udara sejuk.
Jika beruntung, wisatawan bisa menjumpai pekerja yang sedang memetik daun teh. Setiap sudut di kebun teh Kaligua, menawarkan pemandangan yang Instagramable sehingga wajid diabadikan dalam foto.
2. Melihat sunrise di Puncak Sakub
Salah satu spot populer di Wisata Agro Kaligua adalah Puncak Sakub. Suroso mengatakan, Puncak Sakub adalah titik tertinggi di kawasan Wisata Agro Kaligua di ketinggian 2.050 mdpl.
Dari lokasi inilah, wisatawan bisa menyaksikan panorama Gunung Slamet dan Gunung Cermai, khususnya di pagi hari.
“Kebanyakan wisatawan naik Puncak Sakub pada pagi hari, setelah Subuh untuk melihat matahati terbit. Jadi Gunung Slamet bisa kelihatan utuh sampai ke kaki gunung,” ujarnya.
Namun, ia mengimbau wisatawan tidak melakukan camping atau berkemah di kawasan Puncak Sakub lantaran lokasinya jauh dari pengawasan pengelola dan berada dekat hutan lindung yang rawan binatang buas maupun tindakan kriminal.
“Tadi, ada saja yang tetap nekat untuk camping di sana. Kami sudah memberikan peringatan, kalau terjadi sesuatu itu di luar tanggung jawab kami sebagai pengelola wisata dan PTPN IX Kebun Teh Kaligua,” tegasnya.
Baca juga: Sirah Pemali Brebes, Wisata Mata Air di Tengah Hutan Pinus
3. Napak tilas Goa Jepang
Di tengah hamparan kebun teh, wisatawan juga bisa menjumpai goa, yakni Goa Jepang. Sesuai namanya, goa buatan sedalam 800 meter ini, dibuat pada masa penjajahan Jepang sekitar 1942.
Suroso menuturkan, Goa Jepang dulunya berfungsi untuk penyimpanan bahan makanan tentara Jepang dan lokasi menyusun strategi. Namun, Goa Jepang juga menyimpan cerita kelam lantaran menjadi saksi kekejaman kerja romusha.
“Kami memasang ornamen patung, yang menggambarkan kerja romusha, pembantaian, dan penembakan masyarakat sekitar,” katanya.
Saat menjelajahi Goa Jepang, wisatawan akan ditemani seorang pemandu, lantaran ada sejumlah pintu tembus yang mengarah ke jurang. Oleh sebab itu, pengelola memutuskan untuk menutup sejumlah pintu tembus yang menyerupai labirin tersebut, sehingga wisatawan hanya bisa masuk dan keluar melalui satu pintu.
“Seandainya tidak pakai pemandu, wisatawan harus mengikuti arah lampu di dalam Goa Jepang. Jadi, tidak bakal tersesat karena lampu itu kami sekaligus jadikan pemandu arah bagi wisatawan,” jelas Suroso.
Terkini Lainnya
- Dampak Kunjungan Paus Fransiskus, Okupansi Hotel Sekitar GBK Naik hingga 25 Persen
- Jelajah Hutan Poco Ndeki sambil Amati Elang Flores di Manggarai Timur
- Bikin Perjalanan Makin Nyaman, Ini 3 Tip Sewa Mobil Aman Saat Liburan di Bali
- 6 Kesalahan Tamu Hotel Saat Menginap yang Sering Terjadi
- Bandara Internasional Komodo Terus Benahi Layanan untuk Kenyamanan Wisatawan
- Keseruan Bermain Air di Waterboom The Gondang Park
- Jam Buka dan Harga Tiket The Gondang Park Klaten
- Cara Menuju ke The Gondang Park
- Harga Tiket Masuk di HILLpark Sibolangit Sumatera Utara Terbaru
- Cegah Masuk Teroris, Jepang Akan Terapkan Sistem Otoritas Perjalanan Elektronik
- Berkunjung ke Pangkalpinang, Jangan Lupa Mampir ke Agrowisatanya
- Fasilitas dan Wahana di The Gondang Park Klaten
- The Gondang Park, Wisata Edukasi dan Sejarah Menarik di Klaten
- Merayakan Ulang Tahun Hu Chun, Panda Betina di Taman Safari Bogor
- Diakui Dunia, Geopark Kebumen Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark
- Jatim Park 3 Diserbu Ratusan Zombi, Tarik Perhatian Pengunjung
- Panduan ke Museum Sumpah Pemuda, Harga Tiket, Aktivitas, hingga Tips
- 8 Tempat Wisata di Swiss yang Paling Terkenal
- Kereta Cepat Whoosh Tambah hingga 28 Perjalanan per November, Tarif Rp 150.000
- Punti Kayu di Palembang: Jam Buka dan Harga Tiket Masuk