pesonadieng.com

Kronologi Jembatan Kaca Pecah di The Geong, Tebal Kaca Cuma 1,2 Cm

Jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2023).
Lihat Foto

- Jembatan kaca yang pecah di The Geong, komplek Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah pada Rabu (25/10/2023) menewaskan seorang wisatawan.

Setelah diselidiki, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Kadisporabudpar) Kabupaten Banyumas, Setia Rahendra mengatakan bahwa penyebab insiden ini adalah kaca jembatan yang tipis.

"Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas langsung mengadakan penyelidikan bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah. Ternyata dijumpai ketebalan kaca tersebut cukup tipis, yakni 1,2 cm (sentimeter)," ucapnya secara daring dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Jembatan Kaca yang Pecah di Banyumas Tak Penuhi Standar dan Belum Kantongi Izin Usaha

kronologi jembatan kaca pecah di The Geong

Berdasarkan pemaparan Setia, pada hari kejadian, wisatawan yang berkunjung ke area wisata Jembatan Kaca The Geong ada sekitar 15 orang.

Dari 15 orang tersebut, empat wisatawan di antaranya melakukan swafoto di atas jembatan kaca.

"Empat orang di antaranya melakukan swafoto di lokasi Jembatan kaca. Ketika (empat pengunjung) sampai di tengah, ternyata jembatan kaca tersebut pecah, dan terjadilah insiden kecelakaan," kata Setia.

Baca juga: 4 Fakta Jembatan Kaca di Banyumas yang Pecah dan Tewaskan 1 Wisatawan

Dari empat pengunjung yang menjadi korban, dua orang jatuh dan bisa berpegangan di jembatan. Alhasil, posisi kedua pengunjung tersebut bergantung ke jembatan.

"Tapi yang dua orang lagi jatuh, satu orang meninggal, dan satu orang lagi luka-luka," paparnya.

Menyikapi hal ini, Setia mengatakan bahwa PJ Bupati Banyumas sudah membesuk para korban, serta memberikan santunan secara langsung kepada korban luka maupun korban yang meninggal dunia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga menyampaikan turut berduka atas kejadian yang menimpa di sekitar wisata Hutan Pinus Limpakuwus.

"Wisata alam Hutan Pinus Limpakuwus telah tersertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) pada 2021 dengan kategori daya tarik wisata," katanya.

Baca juga: Panduan Wisata Lokawisata Baturraden Banyumas di Kaki Gunung Slamet 

Akan tetapi, Sandiaga menyayangkan bahwa saat ini wisata di Hutan Pinus Limpakuwus belum melakukan verifikasi ulang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat