pesonadieng.com

Hari Pahlawan, Ketahui 9 Fakta Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata

Personel Garnisun Tetap 1 Jakarta membersihkan sampah di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Kamis (9/11/2017).
Lihat Foto

- Hari Pahlawan diperingati setiap 10 November guna mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Salah satu rutinitas pada peringatan Hari Pahlawan adalah upacara di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan.

Upacara Hari Pahlawan di TMPN Kalibata tersebut dipimpin langsung oleh presiden RI. Upacara biasanya dilanjutkan dengan ziarah dan peletakan karangan bunga ke sejumlah makam pahlawan nasional.

Baca juga:

Pada peringatan Hari Pahlawan 2023, Jumat (10/11/2023), Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memimpin langsung upacara di TMPN Kalibata.

“Untuk mengenang jasa para pahlawan dan pejuang-pejuang bangsa, mengheningkan cipta dimulai,” ujar Jokowi saat mengajak seluruh peserta upacara Hari Pahlawan 2023 untuk mengheningkan cipta, dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Sebagai tempat peristirahatan terakhir para pahlawan, TMPN Kalibata menyimpan banyak fakta yang menarik untuk diketahui.

Fakta TMPN Kalibata 

merangkum fakta TMPN Kalibata sebagai berikut:

Salah satu makam pahlawan tak dikenal di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Gambar diambil pada Minggu (8/11/2020)./FABIAN JANUARIUS KUWADO Salah satu makam pahlawan tak dikenal di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Gambar diambil pada Minggu (8/11/2020).

1. Awalnya di Ancol 

Awalnya, Taman Makam Pahlawan berada di kawasan Ancol, Jakarta Pusat, berdasarkan informasi dari (11/8/2008). Kemudian, Presiden Soekarno memerintahkan relokasi lantaran kawasan Ancol sudah tidak memadai.

Sebanyak 121 kerangka jenazah para pahlawan nasional pun dipindahkan dari TMP Ancol ke TMPN Kalibata yang berada di Jalan Pahlawan, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

2. Diresmikan pada 10 November 1954

TMP Kalibata mulai dibangun pada 1953, berdasarkan informasi dari situs Kementerian Sosial. TMP Kalibata diresmikan bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan, 10 November 1954.

Arsitektur yang merancang kawasan TMP Kalibata adalah Friedrich Silaban. Sedangkan, kontraktornya yakni Algemeen Ingenieurs-en Architecten Bureau (AIA) atau General Engineering and Architectural Bureau bekerja sama dengan Dinas Bangunan Tentara Sub Direktorium.

3. Berganti dari TMP jadi TMPN

Di masa pemerintahan Presiden Soeharto, TMP Kalibata berubah status menjadi TMPN Kalibata, tepatnya pada 6 April 1976. Perubahan status itu, tertuang dalam Keputusan Presiden RI Nomor 18 Tahun 1976, seperti dikutip dari situs Kementerian Sosial.

Terbaru, berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan, penamaan TMPN Kalibata diubah menjadi TMPN Utama Kalibata.

Kini, TMPN Kalibata dikelola oleh Kementerian Sosial berdasarkan Keppres RI Nomor 13 Tahun 1984, tertanggal 27 Februari 1984 tentang Pengelolaan TMPNU Kalibata.

4. Luas TMPN Kalibata

TMPN Kalibata tercatat memiliki total luas tanah 24,7 hektar. Namun, tidak semunya berupa makam.

Adapun luas makam mencapai 7,8 hektar, taman 9,2 hektar, plaza 1 hektar, lingkungan makam 6,1 hektar, dan bangunan 4.862 meter persegi.

Baca juga:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat