pesonadieng.com

- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan bahwa Bali tetap aman dikunjungi.

Hal ini untuk merespons adanya kasus pasangan suami istri (pasutri) asal Inggris yang mengaku perhiasannya senilai Rp 570 juta dirampok di kawasan Legian, Kuta, Bali, pada 7 November 2023. 

"Bali saya garis bawahi tetap aman. Jadi saya harus pastikan dan tidak boleh ada keraguan. Bali tetap aman," ujar Sandiaga dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Baca juga: 5 Tips Wisata ke Pura Melanting di Buleleng Bali, Bawa Uang Tunai

Ia meminta agar para wisatawan tidak perlu khawatir dan ragu untuk datang ke Pulau Dewata. Sebab, tingkat kejahatan di Bali masih termasuk rendah. 

"Di saat ada berita tentang tindakan kejahatan di Bali, saya dengar 5 sampai 10 tindak kejahatan di Eropa," tuturnya. 

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga menceritakan pengalamannya ketika kunjungan ke London untuk acara World Travel Mart beberapa waktu lalu, ada kasus pencurian. Sementara itu, di Paris juga ada kejadian pemecahan kaca mobil hingga perampokan. 

"Jadi, tindak pidana kriminal ada di mana-mana. Untuk di Bali sendiri, tingkatnya masih sangat rendah," kata dia.

Imbau wisatawan berhati-hati

Pihak Sandiaga akan terus berkoordinasi terkait penegakan hukum. Termasuk upaya pencegahan agar kasus pencurian di Bali maupun destinasi lainnya tidak terulang kembali.

Ia juga mengimbau agar seluruh wisatawan yang tengah berwisata di mana pun untuk selaku berhati-hati. 

DOK. Shutterstock/Zephyr_p Pura Ulun Danu Bratan, salah satu destinasi favorit wisatawan ketika berkunjung ke Bali

"Untuk yang berwisata, bukan hanya di Bali, dimana pun, mohon berhati-hati dan mohon gunakan kewaspadaan tertinggi karena ancaman itu ada dimana-mana," pesannya.

Sandiaga menyebut pihaknya ingin membuktikan bahwa melalui kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, bisa menghasilkan suatu kegiatan wisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan.

Sebagai informasi, dikutip dari Tribunnews.com, pasutri asal Inggris bernama Robert Kirwin dan Rebecca Hollis dirampok di Jalan Padma Utara, Legian, Kuta, Bali, Selasa (7/11/2023) pukul 21.00 WITA.

Baca juga: Bali akan Punya Kolam Renang Rooftop Terpanjang di Dunia

Dalam aduan kepada polisi, mulanya pasutri tersebut tengah menuju ke villa tempat mereka menginap dengan berjalan kaki usai makan malam.

Tiba-tiba dari arah belakang, dua terduga pelaku yang mengendarai sepeda motor berhenti di sebelah kanan pelapor dan langsung berusaha mengambil tas yang dibawa oleh istri Robert. Sempat melawan, terduga pelaku malah menodongkan pisau ke arah korban. 

Akibat kejadian tersebut, korban diketahui kehilangan kalung dan cincin emas senilai Rp 570 juta.