5 Perbedaan Gunung Marapi dan Merapi, Jangan Salah

- Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023). Akibat erupsi tersebut, sebanyak 11 pendaki tewas terjebak di atas Gunung Marapi, sementara 12 orang lainnya belum ditemukan, dikutip dari , Senin (4/12/2023).
Musibah tersebut membuat Gunung Marapi menjadi sorotan. Namun, tidak sedikit masyarakat yang masih salah membedakan Gunung Marapi dan Gunung Merapi.

Meskipun namanya mirip, namun kedua gunung berapi aktif tersebut, berbeda. Lantas, apa perbedaan Gunung Marapi dan Merapi? Simak ulasannya berikut ini.
Baca juga:
- Erupsi Gunung Marapi di Sumbar, Jalur Pendakian Ditutup
- Rekomendasi Jalur Pendakian Gunung Marapi yang Ramah Pendaki Pemula
1. Lokasi

Gunung Marapi berada di antara Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam dan Kotamadya Padang Panjang. Namun secara administratif, Gunung Marapi berada di wilayah Kabupaten Agam, dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Sumbar.
Sementara itu, Gunung Merapi berada di Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mengutip (23/12/2023), bagian Gunung Merapi yang masuk wilayah Jawa Tengah meliputi sisi tenggara di Kabupaten Klaten, sisi barat di Kabupaten Magelang, serta sisi utara dan timur masuk wilayah Kabupaten Boyolali.
Sedangkan, lereng sisi selatan Gunung Merapi masuk dalam administrasi Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jadi, lokasi Gunung Marapi dan Gunung Merapi berbeda, masing-masing di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
2. Ketinggian

Gunung Marapi memiliki ketinggian 2.891 meter diatas permukaan laut (mdpl), dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Sumbar.
Sementara, ketinggian Gunung Merapi mencapai 2.968 mdpl pada awal 2021, berdasarkan informasi dari situs Indonesia.go.id. Menariknya, Gunung Merapi bertambah tinggi dari sebelumnya tercatat 2.930 mdpl pada 2010.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, dua kubah lava di puncak Gunung Merapi terpantau mengembang sehingga gunung api aktif itu bertambah tinggi.
Jadi, jika ditengok berdasarkan ketinggian, maka Gunung Merapi lebih tinggi dibandingkan Gunung Marapi.
Baca juga:
- 10 Wisata Alam Sleman, Bisa Lihat Gunung Merapi
- 6 Aktivitas Wisata di Agrowisata Bhumi Merapi Yogyakarta
3. Status
Meskipun mengalami erupsi, status Gunung Marapi berada di Level II Waspada, berdasarkan informasi dari situs Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM.
Sehubungan dengan level II tersebut, maka masyarakat dilarang melakukan kegiatan atau mendekati Gunung Marapi pada radius 3 km dari puncak.
Di sisi lain, status Gunung Merapi sudah berada di Level III Siaga sejak 5 November 2020 lalu, dikutip dari situs BPBD Kabupaten Sleman. Itu berarti, wisatawan dilarang mendaki Gunung Merapi lantaran bisa mengalami erupsi sewaktu-waktu serta terjadi guguran awan panas.
Terkini Lainnya
- Kawah Ratu Gunung Salak Bogor: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi
- Wisata Non-Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Kenapa?
- Jadwal DAMRI Cawang, Bisa ke Lampung dan Surabaya mulai Rp 190.000
- Berpetualang di Kawah Ratu Gunung Salak Bogor
- Cuaca Buruk, 300 Penerbangan Pesawat di Amerika Dibatalkan
- 5 Tips Simpan Perhiasan Saat Traveling, Jangan Taruh Bagasi Tercatat!
- Hasil Investigasi Lion Air, 4 Porter Diduga Terlibat Pencurian Emas dari Koper Penumpang
- Fadli Zon Sebut Efisiensi Anggaran Tak Ganggu Program Kerja Kementerian Kebudayaan
- Perhiasan Emas Hilang di Koper, Lion Air Imbau Penumpang Simpan Barang Berharga di Kabin Pesawat
- Berikut Tanggal Cuti Bersama Lebaran 2025, Persiapkan Destinasi Liburanmu
- Kronologi Penumpang Lion Air Kehilangan Emas di Koper, Kerugian hingga Rp 7,6 Juta
- Fadli Zon Terbuka soal Ahli Luar Negeri Teliti Situs Gunung Padang
- Cegah Pencurian Barang di Koper Saat Naik Pesawat, Jangan Taruh Barang Berharga di Bagasi
- Pilot Pingsan, Pesawat Tujuan Jerman Mendarat Darurat
- Ekowisata Sungai Mudal Kulon Progo: Harga Tiket, Jam Buka, dan Lokasi 2025
- Gunung Api Meletus Mendadak Saat Ramai Pendaki: Erupsi Merapi 2018
- Gunung Marapi Meletus, Menparekraf Imbau Wisatawan dan Masyarakat Sekitar Waspada
- 8 Aturan di Umbul Sigedang Klaten, Ada Kolam Dewasa dan Anak
- Umbul Sigedang di Klaten, Dulu Banyak Pohon Pisang dan Arca Mataram Kuno
- 7 Aturan di Umbul Kapilaler Klaten, Patuhi untuk Kebaikan