Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja
- Yogyakarta ternyata punya jembatan akar dari pohon beringin yang bisa dijadikan tempat foto estetis.
Jembatan akar ini memang tidak sepenuhnya terbentuk secara alami karena berawal dari warga yang membuat jembatan sementara untuk ke sawah menggunakan rel bekas kereta lori.
Namun, setelah itu terbentuknya jembatan ini merupakan proses alami. Jembatan sementara itu tidak lagi dilewati warga dan terbengkalai selama sekitar 50 tahun, sehingga dirambati oleh akar pohon beringin.
Baca juga: Jembatan Kaca Bromo Rampung Akhir Tahun, Bagaimana Keamanannya?
Dilansir dari , Selasa (5/12/2023), area jembatan akar dulunya tetutup semak, sampai akhirnya ditemukan pemancing ikan dan fotonya diunggah ke media sosial.
Jembatan Akar di Sayegan, Sleman, Yogyakarta, Rabu (8/11/2023).Kini, jembatan akar tersebut menjadi tempat wisata dan biasanya dikunjungi pegowes, terutama pada akhir pekan.
Rute ke jembatan akar di Yogyakarta
Jembatan akar itu tepatnya berada di Margodadi, Kepanewon atau Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meski merupakan fenomena langka, jembatan akar di Sayegan ini ternyata tidak terlalu jauh dari Tugu Jogja.
Baca juga: 8 Wisata Dekat Jembatan Kretek II Bantul, Bisa Menyusuri Sungai Naik Kano
Jarak tempuhnya dari Tugu Jogja hanya sekitar 13,5 kilometer (km) dengan waktu tempuh kurang-lebih setengah jam.
Rutenya juga cukup mudah. Dari Tugu Jogja, terus lurus ikuti jalan utama ke arah barat sampai Kecamatan Godean.
Setelah sampai di Pasar Godean, belok kanan di lampu merah. Terus lurus sekitar 3,3 km, lalu belok kiri. Terus lurus, nanti akan ada plang petunjuk jalan menuju jembatan akar.
Belok kanan ke gang yang ditunjukkan oleh penunjuk arah. Ikuti jalan, maka perjalanan pun sampai di area parkir jembatan akar. Menuju titik jembatan akar, wisatawan hanya perlu berjalan kaki beberapa menit.
Baca juga: 8 Aturan Berkunjung ke Jembatan Kaca Kemuning Sky Hills, Patuhi demi Keselamatan
Saat ini, harga tiket masuk jembatan akar adalah seikhlasnya. Pengunjung bisa membayar di semacam kotak amal sebelum masuk kawasan.
Terkini Lainnya
- Janji-janji Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat Domestik
- 2 Bayi Harimau, 1 Bayi Owa, dan 2 Bayi Penguin Lahir di Taman Safari Indonesia
- Wisata Gratis di Yogya, Indahnya Hamparan Sawah Berlatar Perbukitan Menoreh
- 15 Cara Cegah Sakit Saat Liburan Nataru yang Masih Musim Hujan
- Apa Itu Prasasti Pucangan dan Mengapa Begitu Penting bagi Indonesia?
- Kemenpar Mau Berantas Pungli di Tempat Wisata agar Wisatawan Nyaman
- 5 Wisata Ramah Anak Saat Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- Tips Liburan di Puncak Saat Libur Natal dan Tahun Baru
- Bupati Semarang Gratiskan Anggota Korpri di Wisata yang Dikelola Pemkab
- Museum Sangiran, Menguak Sejarah Perkembangan Peradaban Manusia
- 5 Ide Aktivitas Libur Natal dan Tahun Baru di Jakarta
- 4 Aktivitas di Pertunjukan Stuntman Show di TMII, Bisa Kulineran
- 6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta untuk Libur Sekolah, Bermain Sambil Belajar
- 6 Destinasi Wisata Mirip di Film Moana, Ada yang Versi Live Action
- 7 Taman untuk Piknik di Jakarta, Ada Area Bermain Anak dan Gratis
- Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali
- Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto
- 6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun
- Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024
- Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?